Pelatih PSIM Murka! Jean-Paul van Gastel Sindir Pemain yang ‘Tak Mau Main’ di Uji Coba
- ANTARA
Menurutnya, memahami pola dan filosofi permainan tim menjadi syarat utama. Tanpa komitmen dan kesesuaian dengan skema taktik yang diterapkan, akan sulit bagi pemain pelapis mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Lebih jauh, Van Gastel menilai uji tanding kontra PSBS Biak bukan sekadar menjaga ritme permainan tim.
Bagi mantan asisten Giovanni van Bronckhorst itu, laga tersebut menjadi arena pembuktian bagi pemain-pemain yang jarang mendapat kesempatan tampil di kompetisi resmi.
“Mereka memiliki 90 menit melawan lawan yang kuat, dan juga memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan kepada saya bahwa mereka bersedia bermain, bahwa mereka dapat memberikan kontribusi kepada tim saat tim membutuhkannya,” ujar Van Gastel.
Dengan kata lain, setiap menit dalam laga uji coba punya nilai penting di mata tim pelatih. Sikap, etos kerja, dan keinginan untuk berjuang di lapangan jadi penilaian utama selain aspek teknis dan taktis.
Setelah uji coba tersebut, PSIM langsung mengalihkan fokus ke laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026. PSIM dijadwalkan menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (22/11).
Dengan posisi PSIM yang masih nyaman di persaingan lima besar, Van Gastel diprediksi akan memanfaatkan hasil evaluasi dari laga uji coba kontra PSBS untuk menentukan komposisi terbaik.
Pemain-pemain yang menunjukkan kesungguhan dalam laga tersebut berpeluang besar mendapatkan kepercayaan lebih di pertandingan resmi.
Uji coba tertutup ini pun menjadi pengingat bahwa persaingan di internal tim PSIM Yogyakarta tetap ketat. Mereka yang ingin mengamankan tempat di skuad utama tak punya pilihan lain selain menunjukkan komitmen total, baik dalam latihan, uji coba, maupun laga resmi Super League.(ant/lgn)
Load more