Didesak Tinggalkan Persija Jakarta untuk Abroad, Rizky Ridho Bilang Begini ke Netizen di Medsos
- Instagram/Rizky Ridho
Jakarta, tvOnenews.com - Rizky Ridho terus mendapat desakan untuk segera abroad atau berkarier di luar negeri. Meski demikian, bek Timnas Indonesia itu cukup santai dengan banyaknya desakan yang datang.
Rizky Ridho memilih untuk tidak terlalu menanggapi komentar-komentar netizen di akun Instagram pribadinya soal saran abroad ke luar negeri.
Akan tetapi, baru-baru ini pemain Persija Jakarta itu akhirnya memberikan respons. Ridho sepertinya mulai gerah dengan banyaknya saran yang memintanya untuk meninggalkan Persija Jakarta dan berkarier di luar negeri.
Salah satu komentar netizen mendapat tanggapan langsung dari Rizky Ridho beberapa waktu lalu. Sang pemain mengatakan salah satu alasannya belum abroad hingga saat ini adalah untuk menghargai kontraknya di Persija Jakarta.
"Sayang pemain berbakat yang terjebak di zona nyaman. Terlebi fans nya membela mati-matian, makin nyaman dah di zona nyaman," tulis salah satu akun di kolom komentar.
"Bro pernah kerja kan ya? Tau dong caranya menghargai kontrak, tapi makasih juga untuk sarannya bro," jawab Rizky Ridho.
Potensi Rizky Ridho Main di Klub Korea Selatan
Dengan kualitas yang dimiliki, Rizky Ridho sangat mungkin jadi salah satu pemain yang main di Korea Selatan. Terlebih operator kompetisi K-League telah menghapus batasan pemain asing untuk musim depan.
“Mulai musim 2026, K League akan menghapus kuota jumlah pemain asing yang boleh didaftarkan klub,” tulis K League United, dikutip pada Jumat (31/10/2025).
- tvonenews.com - Ilham Giovani
“Dengan demikian, klub bebas mendaftarkan pemain asing sebanyak yang mereka inginkan,” sambung pengumuman tersebut.
K League resmi memperbarui sejumlah regulasi penting menjelang musim baru, termasuk aturan mengenai pemain asing. Kini, klub-klub peserta K League 1 diperbolehkan memainkan lima pemain asing sekaligus dalam satu pertandingan meningkat dari batas sebelumnya yang hanya empat pemain.
Untuk kompetisi kasta kedua, K League 2, setiap tim juga mendapatkan kelonggaran serupa dengan batas maksimal empat pemain asing di lapangan. Kebijakan baru ini dinilai memberi peluang lebih besar bagi pemain-pemain luar negeri, termasuk dari Indonesia, untuk berkarier di Korea Selatan.
Menurut pernyataan resmi K League United, langkah ini diambil guna meningkatkan daya saing internasional kompetisi. Aturan tersebut juga selaras dengan perkembangan jumlah pemain asing di Liga Champions AFC maupun liga-liga kawasan Asia lainnya.
Selain memperkuat sisi kompetitif, perubahan aturan ini diharapkan menambah keragaman dan fleksibilitas perekrutan pemain asing. K League menilai, hal tersebut bisa mendongkrak kualitas permainan sekaligus daya tarik komersial liga di mata publik internasional.
Tak hanya itu, K League juga melonggarkan aturan pemain muda (U-22) yang sebelumnya menjadi kewajiban bagi klub. Di K League 1, klub kini bebas melakukan lima pergantian pemain per laga, tanpa harus bergantung pada jumlah pemain U-22 yang tampil.
Meski begitu, regulasi tetap mensyaratkan minimal dua pemain U-22 harus terdaftar dalam daftar 20 pemain untuk pertandingan. Jika hanya satu pemain U-22 yang didaftarkan, skuad harus dikurangi menjadi 19 pemain, dan bila tak ada sama sekali, maka jumlah pemain dibatasi menjadi 18.
Perubahan serupa juga berlaku di K League 2, meski dengan detail yang sedikit berbeda. Jika tim sama sekali tidak menurunkan pemain U-22, mereka hanya diperbolehkan melakukan tiga pergantian pemain.
Namun, jika ada satu pemain U-22 yang menjadi starter, maka jumlah pergantian meningkat menjadi empat. Sementara bila tidak ada starter U-22, tetapi ada dua atau lebih pemain muda yang disiapkan sebagai pengganti, empat pergantian pemain tetap diizinkan.
Dengan kebijakan baru ini, K League berharap tercipta keseimbangan antara pengembangan talenta muda dan kompetisi yang lebih terbuka bagi pemain asing. Langkah ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi K League sebagai salah satu liga terbaik di Asia.
(aes)
Load more