Alibi Pelatih Arema FC Usai Kalah 2-1 saat Hadapi 10 Pemain Persib Bandung
- Instagram/Arema FC
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Arema FC, Marcos Santos, angkat bicara terkait kekalahan anak asuhnya dari Persib Bandung yang bermain dengan hanya 10 pemain.
Arema FC kembali menelan kekalahan di kandang sendiri usai takluk 2-1 dari Persib Bandung dalam pekan keenam Super League 2025/2026.
- Persib
Pertandingan itu sendiri telah berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Senin (22/9/2025) sore WIB.
Arema FC sejatinya sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Matheus Conceicao di menit ke-12.
Namun, Persib Bandung sebagai tim tamu mampu menyamakan kedudukan lewat gol Uilliam pada menit 59.
Sekitar empat menit berselang, skuad Singo Edan mendapatkan keuntungan karena Frans Dhia Putros diusir keluar lapangan akibat diganjar kartu merah.
Alih-alih bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Arema FC justru kembali kebobolan di penghujung laga.
Federico Barba menjadi sosok pahlawan sekaligus membuat Persib Bandung mencuri tiga poin dari Malang.
Saat ditanya alasan di balik kekalahan Arema FC meski unggul jumlah pemain, Marcos Santos pun angkat bicara.
Marcos Santos mengatakan bahwa skuadnya kecolongan di penghujung laga akibat skema serangan balik Persib Bandung.
Menurutnya, sejak kalah jumlah pemain, pertahanan skuad Maung Bandung sangat rapat dan hanya mengandalkan skema serangan balik.
"Waktu pengusiran itu, ya biasa saja, Bandung lebih tertutup dan melakukan serangan balik," ujar Marcos Santos, Senin (22/9/2025).
"Dan kita masukkan Dedik supaya ada penyerang tambahan di area itu bersama Dalberto, karena kita tahu mereka akan menutup lini, kedua lini itu sangat rapat, tapi kita tetap bertahan di sana, kita menguasai bola," tambahnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu mengaku jika kekalahan tersebut akibat kesalahan dari para anak asuhnya.
Ia menjelaskan bahwa para pemain Arema FC gagal menutup serangan balik Persib Bandung ketika memasuki lapangan tengah.
Meski demikian, dirinya berjanji akan memperbaiki dan melakukan evaluasi demi bisa meraih hasil positif di laga selanjutnya.
"Dan kita kebobolan gol di dua situasi yang kita latih, yang mana kesalahan bola keluar dari tengah dan tidak menutup," kata Marcos Santos.
"Dan kemudian bola mati yang kita latih terus-menerus, tapi begitulah dalam sepak bola, kita harus memperbaiki situasi seperti ini agar bisa kembali menjuarai kejuaraan," tutupnya.
(igp/aes)
Load more