FIFA Resmi Hapus Sanksi untuk Semen Padang Jelang Super League 2025-2026 tapi Masih Ada Satu Masalah bagi Mertua Pratama Arhan
- ANTARA/Muhammad Zulfikar
Jakarta, tvOnenews.com - FIFA telah resmi menghapus sanksi untuk Semen Padang jelang pagelaran Super League 2025-2026, namun masih ada masalah untuk tim yang dikomandoi mertua Pratama Arhan tersebut.
Kasta tertinggi sepak bola Indonesia atau Super League akan segera dimulai lagi pada Jumat (8/8/2025) esok.
Namun, masih ada masalah untuk beberapa tim yang kena dalam sanksi FIFA, seperti PSM Makassar dan juga Semen Padang.
- Instagram/@psm_makassar
Kabar dari direktur utama I.League, Ferry Paulus, pada Rabu (6/8/2025) kemarin mengatakan bahwa Semen Padang sudah menyelesaikan, namun PSM belum.
“Yang Semen Padang itu sudah menyelesaikan dan sudah juga disampaikan kepada FIFA, bahwa portalnya itu di FIFA biasanya membutuhkan banyak hari,” ujar Ferry Paulus pada Rabu (6/8/2025) kemarin..
“Tapi ada regulasi, ada ketentuan yang baru di FIFA, maksimal empat hari kerja mereka ada yang namanya automatic clearance. Jadi harusnya automatic clearance ini berapa hari ke depan ini akan beres seperti yang saya sampaikan minggu lalu,” ujarnya.
Pernyataan tersebut terbukti pada Kamis (7/8/2025) pagi ini WIB, karena berdasarkan pantauan tvOnenews.com di situs resmi FIFA, sanksi untuk Semen Padang sudah dihapuskan beberapa.
Mereka tadinya memiliki sanksi untuk larangan registrasi pemain pada tiga kali bursa transfer per tanggal 7 Juli, 10 Juli, dan 22 Juli 2025.
- Tangkapan Layar YouTube Registaco
Namun, kini, yang tercantum hanya tinggal kasus untuk tanggal 22 Juli saja untuk tim yang dikomandoi mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade, tersebut.
Itu menjadi satu-satunya masalah yang tersisa untuk Kabau Sirah jelang penyelenggaraan Super League 2025-2026.
Sedangkan untuk PSM Makassar, masih ada sanksi larangan registrasi pemain untuk tiga kali bursa transfer yang dikeluarkan pada 20 Maret 2025 lalu.
Sebagai informasi, masih ada beberapa tim asal Indonesia lain yang mendapatkan sanksi FIFA, namun mereka tidak bermain di Super League musim ini.
Ada dua sanksi untuk PSIS Semarang, kemudian satu untuk Kalteng Putra, dan juga Persiwa Wamena. (rda)
Load more