Omongan Eks Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Terbukti Setelah Ole Romeny Cedera Parah di Piala Presiden 2025
- Instagram - @officialpialapresiden
Jakarta, tvOnenews.com - Hal yang pernah dibicarakan oleh mantan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, seakan terbukti setelah Ole Romeny mengalami cedera parah di Piala Presiden 2025.
Timnas Indonesia berpotensi menderita kerugian besar setelah Ole Romeny mengalami cedera saat membela Oxford United di Piala Presiden 2025.
The U’s diundang untuk turnamen pramusim di Indonesia tersebut, dan berhasil melaju hingga ke partai final, sebelum akhirnya dikalahkan oleh tim Thailand, Port FC.
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Ole Romeny berhasil mencetak satu gol, yang diukir dalam kemenangan 4-0 atas Arema FC pada 10 Juli 2025 lalu.
Namun, di laga yang sama, Romeny juga mengalami cedera setelah diinjak oleh striker asing Arema, Paulinho Moccelin.
Sang striker berusia 25 tahun bahkan harus naik ke meja operasi pada Kamis (17/7/2025) dan kini ketersediaannya untuk Timnas Indonesia sangat diragukan,
Romeny diharapkan absen saat Timnas Indonesia menghadapi Kuwait dan Lebanon pada September nanti, dan terancam tidak tersedia saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali digelar pada Oktober.
- Tim tvOne/Julio Trisaputra
Padahal, tim asuhan Patrick Kluivert akan mempertaruhkan tiket ke putaran final pada Oktober nanti, dengan menghadapi Irak dan Arab Saudi.
Cedera Romeny di ajang pramusim seperti Piala Presiden seakan membuktikan kritikan dari mantan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sejak jauh-jauh hari.
Pada edisi 2022, Persija mengikuti Piala Presiden dan Doll mengutarakan kebingungannya mengenai bagaimana turnamen pramusim ini diperlakukan secara serius.
“Bagi saya, ajang Piala Presiden sepertinya penting di negara ini. Namun, saya kira banyak pelatih yang berpikir bahwa sebenarnya ini mengganggu persiapan [menuju kompetisi sesungguhnya],” kata Doll pada Juni 2022 silam.
- Persija
Bagi mantan pelatih Borussia Dortmund itu, laga-laga di Piala Presiden memberikan risiko cedera yang tinggi untuk Persija Jakarta saat itu.
“Bukannya tak menghormati turnamen ini, namun saya tidak mau mengambil risiko [cedera]. Saya melindungi pemain. Bagi saya, lebih baik kami melaksanakan sesi latihan,” tuturnya.
Load more