Media Vietnam Heran Bukan Main, Indonesia Longgarkan Aturan Pemain Asing di Liga 1, Sampai Bilang…

Hal tersebut dianggap akan menciptakan ketimpangan dan bahkan menimbulkan masalah jangka panjang jika tidak dibarengi dengan kebijakan pengembangan pemain lokal yang jelas dan terstruktur.

Media Vietnam juga membandingkan kebijakan tersebut dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Thailand, misalnya, masih menerapkan sistem 5+1+1 (5 pemain asing bebas, 1 pemain Asia, dan 1 pemain ASEAN).

Malaysia hanya memperbolehkan 7 pemain asing, sementara Filipina lebih ketat dengan hanya mengizinkan 5 pemain asing.

Bahkan, Vietnam sendiri hanya memberi kuota 4 pemain asing dengan maksimal 3 dimainkan di lapangan.

Menurut media Vietnam, Indonesia menjadi negara paling ‘dermawan’ terhadap pemain asing di kawasan Asia Tenggara.

Namun kebijakan ini bisa menjadi bumerang jika tidak disertai perlindungan untuk pemain lokal.

Meski Indonesia berharap bisa menjadikan Liga 1 sebagai magnet bagi talenta dunia, kekhawatiran media Vietnam mencerminkan kekhawatiran yang juga dirasakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sendiri.

Apakah kebijakan ini benar-benar mendukung kemajuan sepak bola nasional atau justru memperlemah fondasinya di masa depan? (adk)