Resmi! Malut United Akhiri Kasus dengan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Secara Damai
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Manajemen Malut United resmi mengakhiri permasalahan dengan Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury usai keduanya minta maaf.
Seperti yang diketahui, nama Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury menjadi perbincangan hangat pecinta sepak bola Indonesia sepekan terakhir.
Keduanya secara resmi didepak dari Laskar Kie Raha usai dianggap melakukan pelanggaran keras akibat mencoreng citra klub.
- Antara
Terungkap, jika keduanya melakukan pelanggaran keras berupa meminta 'jatah' kepada setiap pemain yang ingin dimainkan Malut United.
Manajemen Malut United menganggap bahwa Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury terlibat dalam dugaan praktik pemotongan gaji hingga fee pemain Laskar Kie Raha.
Pihak manajemen pun mengaku telah mengantongi bukti transaksi uang yang disinyalir mengalir kepada keduanya.
Kendati begitu, kasus tersebut akhirnya berujung damai dan selesai usai menerima permintaan maaf dari Yeyen Tumena serta Imran Nahumarury.
- ANTARA/Abdul Fatah & PSSI
Sebelumnya Imran Nahumarury mengeluarkan permintaan maaf yang kemudian disusul Yeyen Tumena dengan tindakan serupa.
"Selesai. Kami tak lagi ada masalah dengan Yeyen Tumena terkait pekerjaannya bersama Malut United dalam dua tahun ini. Yeyen meminta maaf kepada owner dan dimaafkan," ujar Asghar Saleh, Wakil Manajer Malut United, Rabu (25/6/2025).
Meski sempat mengalami masalah, namun pihak manajemen Malut United memilih untuk berdamai dan memaafkan keduanya.
Aghar Saleh menyatakan bahwa pihak klubnya tetap ingin menjaga hubungan dengan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena.
"Namun, hubungan pertemanan owner dan coach Yeyen tetap berjalan walau tidak lagi bekerja sama di bidang sepak bola," jelas Asghar Saleh.
"Begitu pula dengan semua manajemen Malut United. Hubungan baik tetap kami jaga," tambahnya.
Manajemen Malut United pun berharap kejadian serupa tidak akan terulang kembali di masa mendatang.
- Abdul Fatah-Antara
Laskar Kie Raha kini memilih untuk fokus menatap dan menyambut kompetisi baru, yakni Liga 1 musim 2025/2026.
Load more