Belajar dari Kasus Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury, Manajer Arema FC Larang Keras Mafia Bola di Singo Edan
- Arema
Jakarta, tvOnenews.com - General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, memberikan komentarnya terkait kasus Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury di Malut United.
Nama Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury menjadi ramai diperbincangkan publik sepak bola Indonesia selama sepekan terakhir.
- ANTARA/Abdul Fatah & PSSI
Keduanya resmi didepak dari Malut United usai melakukan pelanggaran serius yang menyangkut pemain Laskar Kie Raha.
Manajemen Malut United menuduh Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury terlibat dalam dugaan praktik pemotongan gaji hingga fee pemain Laskar Kie Raha.
Pihak manajemen pun mengaku telah mengantongi bukti transaksi uang yang disinyalir mengalir kepada keduanya.
Kendati begitu, kasus tersebut akhirnya berujung damai dan selesai usai menerima permintaan maaf dari Yeyen Tumena serta Imran Nahumarury.
Berkaca dari kasus itu, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi secara tegas melarang adanya sindikat mafia bola di kubu Singo Edan.
Yusrinal Fitriandi menyebut jika pihak manajemen tak akan membiarkan adanya 'perusahaan dalam perusahaan' di Arema FC.
- Arema
"Sebetulnya gini, kita tidak membiasakan perusahaan dalam perusahaan," ujar Yusrinal Fitriandi berdasarkan keterangan yang diterima tvOnenews.com, Jumat (27/6/2025).
"Jadi, apapun itu bentuknya mau itu personal atau dia punya sesuatu," tambahnya.
Lebih lanjut, Yusrinal Fitriandi menyebut jika pihaknya tak akan mempermasalahkan bila ada yang memiliki bisnis asalkan tidak melibatkan Arema FC.
Menurutnya, pihak Arema FC akan secara tegas bertindak jika ada kasus serupa seperti di Malut United andaikan terjadi di skuad Singo Edan.
"Cuman kalau itu nanti dibawa-bawa ke tim, itu bisa jadi masalah. Bukan perkara dia itu punya usaha pribadi itu kita larang, enggak," jelas Yusrinal Fitriandi.
"Tetapi kalau itu jadi masalah buat tim, itu pasti jadi pertimbangan buat kita," lanjutnya.
Dirinya pun mengaku tak ingin berkomentar lebih jauh terkait kasus yang terjadi di Malut United dengan turut melibatkan Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury.
"Jadi, saya enggak tahulah kalau case-nya di klub lain seperti apa. Cuman kalau di Arema kita memang enggak bisa membiarkan hal itu terjadi," pungkasnya.
Load more