Kisah Marquee Player Inggris Kapok Main di Liga Indonesia, Bos Madura United Ungkap Faktanya
- Madura United
Sayangnya, kebersamaan Peter Odemwingie hanya bertahan selama dua musim.
Achsanul Qosasi tak menampik kartu merah yang dia dapatkan saat bertanding melawan Bhayangkara FC membulatkan tekad Peter Odemwingie untuk hengkang dar klub.
"Dia emosi betul saat itu. Waktu itu Bhayangkara mau juara, kalau menang lawan Madura United dia menang," kata Achsanul Qosasi.
"Kita jadi tuan rumah, tapi bangku VIP suporter Bhayangkara FC semua, (momen) itu mungkin dia marah pada diri sendiri akhirnya dia pamit untuk pulang," katanya.
Menyesal tampil di Liga Indonesia, Achsanul Qosasi mengaku tak ingini membahas lagi alasan hengkangnya sang pemain yang sempat viral saat itu.
"Sudah sampai disitu saja, karena dia ngomong berdua sama saya (alasan keluar)," katanya.
Walau sudah tujuh tahun hengkang, namun Achsanul Qosasi menyebut ada kesan mendalam dengan kehadiran Peter Odemwingie di Madura United.
Sejak saat itu, Achsanul Qosasi mengakui tak ada satu pun striker yang direkrut Madura United memiliki kualitas yang sama dengan Peter Odemwingie.
"Kita terpatok pada Peter karena dia punya kualitas yang bagus, bola datang bagaimanapun, mau dia tekuk, tetap gol," kenangnya.
"Tapi karena itu kita jadi merasa bahwa ada tuntutan yang mungkin terlalu besar. Bahwa pemain ini harus langsung adaptasi, harus langsung cetak gol, harus langsung bawa menang tim," kata Achsanul Qosasi.
Dua tahun berseragam Madura United, ternyata Achsanul Qosasi mengakui masih ingat betul dengan sosok pemain berposisi striker itu.
"Pertama kali bertemu saya diskusi lama sama Peter Odemwingie, saya ngobrol, dia tahu sepak bola Indonesia dan dia mencoba untuk mencari tahu tentang Madura United, dia bahkan jerseynya hampir sama dengan klubnya, Stoke City," kenang Achsanul Qosasi.
"Apakah itu bercanda atau memang itu jadi alasannya, dan tidak ada permintaan aneh aneh dari dia, mau mobil, apartemen, biasa itu," katanya. (hfp)
Load more