Terjawab Sudah Alasan Bojan Hodak Tak Muncul Saat Persib Juara: Tiba-tiba Ada Teriakan
- Persib
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak tak muncul ketika Maung Bandung merayakan gelar juara pada Senin (5/5/2025) kemarin.
Kepastian Persib juara justru terjadi setelah Persik Kediri menahan imbang Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya, Kediri.
Sempat tertinggal 1-3, Persik Kediri justru berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir yang membuat Persib Bandung dipastikan menjadi juara karena Persebaya gugur dari persaingan gelar.
Berbeda dari para pemain yang memilih nonton bareng alias nobar dan merayakan juara bersama di Graha Persib, Bojan Hodak justru hilang bak ditelan bumi.
Jangankan merayakan bersama para pemain, bahkan pelatih asal Kroasia ini tak muncul di sosial media.
Terjawab sudah alasan Bojan Hodak tak muncul saat Persib juara.
Ternyata, sang pelatih memilih untuk tidur siang dan tak menyaksikan pertandingan Persik melawan Persebaya tersebut.
"Ya saya sedang tidur (ketika laga Persik vs Persebaya)," kata Bojan Hodak.
Bojan Hodak sebenarnya sudah terbangun ketika Persebaya unggul 3-1 di awal babak kedua.
Namun alih-alih menyaksikan pertandingan, dia memilih untuk bekerja di depan komputernya.
"Sebenarnya saat saya bangun skornya sudah 3-1 (untuk keunggulan Persebaya), tapi kemudian saya sedang bekerja dengan komputer saya," kata Bojan.
"Tiba-tiba ponsel saya mulai berdering, pesan-pesan masuk, dan saya bisa mendengar dari luar ada teriakan, sorak-sorai, kembang api dinyalakan, jadi saat itu saya tahu hasil pertandingannya," kenang Bojan.
Bojan mengakui sulitnya meraih gelar juara di Liga Indonesia dibandingkan dengan liga di negara lain.
Menurutnya, dengan banyaknya klub peserta dan sebarannya di seluruh Indonesia membuat kompetisi bukan hanya panjang tapi juga melelahkan.
"Rasanya luar biasa. Lihat, memenangkan liga itu selalu menjadi hal yang paling sulit. Terus terang, untuk memenangkan liga Indonesia itu jauh lebih sulit dibandingkan negara-negara lain karena sangat banyak perjalanan yang harus ditempuh," kata Bojan.
"Liganya sangat panjang. Jarak yang harus ditempuh, khususnya bagi kami, setiap pertandingan kami harus naik bus selama tiga jam. Itu selalu berat. Kadang-kadang bisa delapan, sembilan, bahkan sepuluh jam," tegasnya.
Load more