tvOnenews.com - Alumnus Serie A bertebaran di mana-mana. Sebagai lulusan dari salah satu kompetisi elit dunia, eks pemain dari strata teratas liga Italia biasanya laku keras, termasuk di Liga Indonesia melalui Liga 1.
Meski hampir semua dari mereka baru pindah ke Indonesia setelah melewati usia emas sebagai pemain sepak bola, sentuhan teknik dan fisik mereka masih bagus untuk bersaing di Liga Indonesia.
(Foto: Persija)
Motta pernah bersinar di Serie A pada eranya. Pemain kelahiran Marate Italia itu pernah memperkuat dua tim raksasa AS Roma dan Juventus.
Transfermarkt mencatat Motta pernah memperkuat 8 klub Serie A, selain Juventus dan AS Roma pemain timnas Italia ini juga sempat berseragam Atalanta, Udinese, Torino, Catania, Bologna, dan Genoa.
Di usia 34 tahun, Marco Motta hijrah ke Indonesia dan bergabung dengan Persija Jakarta. Motta bermain bersama tim ibu kota itu dari 2020 sampai 2022.
Sebagai pemain bek kanan, pemain berpaspor Italia itu tampil sebanyak 31 kali dan mencetak dua gol serta tiga assist.
Michael Essien adalah pemain paling fenomenal yang pernah bersinar di Italia. Disebut fenomenal karena di negeri piza ia membela klub besar AC Milan.
Puas berkarier di sana, Essien kemudian menyebrang ke liga Inggris dan Spanyol. Di negeri Ratu Elizabeth itu ia membela Chelsea, dan di negeri matador menjadi pemain Real Madrid.
Di masa senjanya, Essien berlabuh ke Persib pada awal 2017 berbarengan dengan penyerang asal Inggris Carlton Cole.
Bersama Persib, Essien mulanya meneken kontrak 2 tahun, namun masa kerjanya diputus pada 2018. Total Essien tampil dalam 29 laga di Liga 1 2017.
(Foto: Persib)
Masih dari Persib Bandung, yang kali ini merekrut pemain asing asal Italia yakni Stefano Beltrame. Eks pemain Juventus tersebut menggantikan posisi Levy Madinda yang hanya dikontrak sampai 31 Desember 2023.
Beltrame sendiri bisa bermain di banyak posisi. Selain gelandang serang, Beltrame juga bisa bermain sebagai second striker juga winger.
Usianya juga masih terbilang produktif yakni 30 tahun. Sejak Juli 2023, ia berstatus sebagai freeagent setelah tidak diperpanjang masa baktinya oleh klub kasta kedua Portugal Maritimo.
Bhayangkara FC resmi mendatangkan mantan pemain AS Roma Radja Nainggolan pada sisa putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Meskipun dikenal sebagai pemain top Eropa, kehadiran Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC tidak membuatnya menjadi pemain paling mahal di Liga 1.
Sebab Radja Nainggolan memiliki harga pasar sebesar Rp8,69 miliar berdasarkan laman Transfermarkt yang diperbarui Oktober 2023.
Nilai pasar Radja Nainggolan itu justru sejajar dengan Gilbert Alvarez dari Arema FC dan Dimitrios Kolosov dari Dewa United.
Kehadiran Nainggolan menambah daftar pemain top yang pernah bermain di Liga Indonesia.
(amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.
Load more