tvOnenews.com - Persaingan di Liga Indonesia tidak selalu mudah bagi para pemain asing yang mengundi nasibnya di negeri ini. Selain soal adaptasi, klub-klub besar seperti Persib dan Persebaya memiliki tekanan suporter yang tinggi.
Tak jarang para pemain asing menyerah dan terpaksa meninggalkan Liga Indonesia karena kesulitan beradaptasi dengan suasana kompetisi, baik itu cara bermain, cuaca, lapangan, hingga tekanan pendukung.
Namun siapa sangka jika beberapa nama pemain asing yang gagal bersinar di Liga Indonesia ini justru semakin sukses setelah pindah ke liga lain.
(Foto: Persib)
Para pecinta tim Persib Bandung tentu tidak asing dengan sosok yang satu ini. Pesepakbola tampan asal Argentina itu sebenarnya terbilang berhasil di Persib.
Dalam 26 penampilannya bersama Persib, Bauman berhasil mencetak 12 gol dan 8 assist. Namun tak lama ia kemudian dilirik klub Liga Malaysia Kedah FA.
Di Liga Super Malaysia, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu berhasil meraih trofi Piala FA Malaysia di musim 2019-2020.
Di usianya yang kini menginjak 31 tahun, Bauman masih aktif bermain di Liga Ekuador bersama Barcelona SC.
(Foto: Liga 1)
Berikutnya ada mantan pemain asing milik tim Barito Putra Douglas Packer. Pemain asal Brasil itu pernah memperkuat Barito di era tahun 2017 hingga 2018.
Setelah meninggalkan Barito, Packer kemudian memperkuat klub asal Brasil Remo. Di sana ia berhasil mempersembahkan gelar Campeonato Paranaense.
Sukses bersama Remo, Douglas Packer sempat membela klub asal Malta Valletta dan tampil di kualifikasi Liga Champions Eropa.
Namun sayang langkah Packer harus terhenti sebelum sampai ke putaran final. Kini di usia 36 tahun Packer masih menjadi bagian dari klub asal Brasil Marcilio Dias.
(Foto: Persib)
Pada tahun 2009 Persib Bandung pernah mendatangkan pemain asal Thailand Suchao Nuchnum sebagai pemain pinjaman.
Namun sayangnya selama memperkuat tim Maung Bandung pemain yang berposisi sebagai gelandang itu gagal mempersembahkan trofi untuk Persib.
Ia pun akhirnya kembali ke Thailand dan bergabung dengan tim Buriram United. Di sana Suchao Nuchnum berhasil menjuarai Liga Thailand di Piala FA Thailand hingga piala raja.
(Foto: Persib)
Masih dari Persib kali ini menyangkut pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung di tahun 2007 hingga 2008. Christian Bekamenga berposisi sebagai striker.
Pemain asal Kamerun itu merupakan andalan Persib di lini depan. Setelah meninggalkan Persib pemain asal Kamerun ini malah bermain di Liga Prancis bersama dengan FC Nantes.
Meski tak meraih gelar namun bermain untuk salah satu klub di salah satu liga terbaik dunia tentu menjadi prestasi pribadi bagi Bekamenga.
(Foto: Persib)
Sama seperti Suchao Nuchnum, Sinthaweechai juga pemain asal Thailand yang memperkuat tim Persib Bandung di tahun 2009.
Berposisi sebagai kiper pemain yang juga akrab disapa Kosim itu gagal mempersembahkan gelar juara selama di Persib.
Akhirnya ia pun kembali ke klub asalnya Chonburi dan sukses menjuarai Liga Thailand dan piala raja.
(Foto: Persebaya)
Berikutnya ada pemain yang pernah memperkuat tim Sriwijaya FC dan Persebaya Surabaya di Liga Indonesia.
Pemain asal Tajikistan itu hanya mampu membawa Sriwijaya menempati posisi ketiga Piala Presiden 2018 dan menempati posisi kedua Piala Presiden 2019 bersama Persebaya.
Pada tahun 2020, penyerang berusia 23 tahun itu akhirnya memutuskan kembali ke Tajikistan dan bergabung bersama dengan Istiqlol.
Ia pun sukses mempersembahkan tiga trofi Liga Tajikistan dan tiga gelar Piala Super Tajikistan.
(Foto: Instagram Zeng Cheng)
Terakhir ada mantan kiper asing yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya Zheng Ceng. Kiper 36 tahun asal China itu pernah memperkuat tim Bajul Ijo sebagai pemain pinjaman dari Wuhan Guanggu di tahun 2005.
Setelah gagal meraih gelar di Liga Indonesia, ia pun kembali ke China dan menjadi kiper terbaik di sana pada tiga musim berbeda.
Tak hanya itu Zheng Ceng bahkan menjadi pemain andalan Timnas China. Ia juga berhasil menjuarai Liga Champions Asia bersama dengan Guangzhou Evergrande, Liga Super China, dan Piala FA Cina.
(amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.
Load more