Bobotoh Bukan Lagi Milik Persib, Asprov PSSI Jabar Akui Antusiasme Fans pada Klub Lokal Semakin Besar
- Persikotas
Jakarta, tvOnenews.com - Bobotoh selalu identik dengan suporter Persib Bandung. Namun ternyata, Bobotoh memiliki makna sebagai penghidup semangat alias pendukung.Â
Kini, Bobotoh sudah bukan lagi milik Persib sepenuhnya. Terbukti dalam gelaran Liga 4 Jawa Barat, dukungan Bobotoh diberikan pada tim-tim lokal yang berlaga.Â
Sekretaris Jenderal Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, Muhamad Fahmi Hasan mengakui antusias suporter sangat tinggi selama Liga 4 Jawa Barat berlangsung.Â
Sebut saja saat penampilan Riverside Forest FC yang tampil di Liga 4 Seri 2 Jawa Barat serta Persikotas Tasikmalaya yang tampil di babak final Liga 4 Seri 1 Jawa Barat.Â
Dua basis suporter ini militan mendukung kemanapun klub bertanding. Dia mengakui ini membuktikan bahwa Persib tak lagi mendominasi Bobotoh di Jawa Barat.Â
"Kami sangat mendukung. Ketika sebuah tim punya penonton banyak, dampaknya positif secara finansial maupun moral," kata Fahmi.Â
Fahmi mengakui pihak Asprov PSSI Jabar terus membenahi akomodasi suporter. Dia tak menampik jika kesiapan kehadiran suporter ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihak asosiasi.Â
"Kami mengapresiasi itu, meskipun di beberapa lokasi kami belum bisa mengakomodir kehadiran mereka sepenuhnya karena kesiapan keamanan yang belum merata, terutama setelah Tragedi Kanjuruhan," katanya.
Dia memastikan seluruh pihak yang terkait terus berproses untuk bisa berkembang bersama. Fahmi mengapresiasi suporter klub ini lebih dewasa dibandingkan sebelumnya.Â
"Tapi kami sedang berproses agar penonton bisa difasilitasi dengan aman. Kalau dilihat, suporter sudah jauh lebih dewasa dan lebih baik. Contohnya Riverside, tahun lalu masih agak 'bermasalah', tapi kemarin di final Liga 4 Kota Bandung mereka justru mengatur keamanannya sendiri dan mengingatkan agar tidak buat keributan," kata Fahmi.Â
Fahmi pun tak menampik masih banyak yang harus dibenahi dari suporter. Termasuk penggunaan flare yang sempat membuat Asprov PSSI Jabar ambil putusan tegas pada suporter.Â
Fahmi menekankan bahwa flare tak hanya sekadar untuk selebrasi, tapi dampak negatif yang dihasilkan, termasuk kesehatan pemain maupun suporter.Â
"Soal flare memang kami sayangkan, tapi ini proses bertahap. Kami tetap edukasi bahwa flare itu berbahaya," katanya. (hfp)
Load more