Pemain yang Jadi Biang Kerok Ole Romeny Cedera , Kini Justru Hengkang dari Arema FC: Akhirnya dia harus kembali ke Brasil!
- instagram paulinhomoccelin94
“Menurut dia dan keluarganya, pulang ke Brasil satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut,” sambung Inal.
Kepergian Paulinho menjadi kehilangan besar karena ia merupakan pilar penting di sisi sayap. Terlebih, kompetisi sudah memasuki pekan ke-13 dan hanya menyisakan empat pertandingan sebelum putaran pertama berakhir.
Kondisi ini membuat Arema harus bergerak cepat mencari pengganti, terutama karena they kehilangan salah satu pemain paling aktif dalam membangun serangan.
Dalam surat perpisahannya, Paulinho menegaskan bahwa keputusan mundurnya benar-benar murni alasan pribadi. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen Arema FC dan Aremania.
“Karena alasan pribadi dan atas persetujuan klub, saya akan pensiun dari perjalanan saya di Arema FC. Saya sangat berterima kasih kepada keluarga Arema atas semua waktu yang telah dihabiskan bersama, rasa hormat, dan kemitraan selama periode ini,” tulisnya.
Pemain 31 tahun itu juga menegaskan bahwa kepergiannya bukan perpisahan selamanya. “Ini bukan perpisahan, sampai jumpa lagi,” tambahnya.
Paulinho sendiri baru bergabung pada pertengahan tahun setelah sebelumnya memperkuat Brusque. Sejak membela Arema FC, ia tampil dalam 12 pertandingan dan berhasil mencatat empat assist hingga pekan ke-13 Super League 2025/2026.
- tvOnenews-Julio Tri Saputra
Perannya sebagai penggerak serangan di sisi kiri kerap menjadi pembeda dalam beberapa laga penting.
Namun bagi sebagian pendukung, kenangan tentang tekel keras Paulinho terhadap Ole Romeny masih sulit dilupakan.
Insiden itu sempat membuat Paulinho dihujani kritik, bahkan ia juga mengaku sempat tidak bisa tidur karena merasa bersalah, yang ia sampaikan langsung dalam wawancara terpisah.
Cedera Romeny yang membuatnya absen panjang turut mewarnai perjalanan Paulinho selama berseragam Singo Edan.
Kini, saat Paulinho resmi pergi, Arema FC harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan salah satu pemain asing terbaiknya, sementara Romeny masih berjuang untuk pulih dari cedera yang mengubah kariernya.
Keputusan manajemen melepas Paulinho mungkin berlandaskan kemanusiaan, tetapi konsekuensinya berdampak besar pada kekuatan tim di paruh musim. (udn)
Load more