Pemain yang Jadi Biang Kerok Ole Romeny Cedera , Kini Justru Hengkang dari Arema FC: Akhirnya dia harus kembali ke Brasil!
- instagram paulinhomoccelin94
tvOnenews.com - Cedera parah yang menimpa Ole Romeny dalam ajang Piala Presiden 2025 sempat memicu amarah publik, terutama karena tekel keras yang menjatuhkannya datang dari rekan satu kompetisi, Paulinho Moccelin.
Insiden itu bukan hanya membuat Romeny harus absen panjang, tetapi juga menyisakan kontroversi karena pelakunya tetap menjadi bagian penting Arema FC hingga beberapa waktu terakhir.
Kini, situasi semakin mengejutkan ketika pemain yang pernah dianggap sebagai biang kerok cedera Romeny tersebut justru memutuskan meninggalkan Singo Edan di tengah ketatnya kompetisi Super League 2025/2026.
Nasib Paulinho dan Romeny kini seolah berbalik. Saat Romeny masih harus menepi akibat cedera, Paulinho kembali menjadi sorotan setelah memilih mundur dari skuad Arema FC.
Keputusan itu memunculkan banyak spekulasi, apalagi mengingat insiden yang membuat Romeny absen masih hangat dalam ingatan publik.
Namun menurut manajemen, hengkangnya Paulinho bukan dipicu masalah lapangan, melainkan alasan pribadi yang sangat mendesak.
Arema FC resmi mengumumkan bahwa winger asal Brasil tersebut memilih mengakhiri kontraknya di tengah berjalannya musim.
Pengumuman mengejutkan itu disampaikan langsung oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. Ia memastikan bahwa Paulinho telah meninggalkan Malang pada Selasa pagi, 25 November 2025.
“Dia harus memutus kontraknya dengan Arema karena ada masalah dengan keluarganya,” ujar Yusrinal seperti dikutip dari rilis resmi klub.
- instagram paulinhomoccelin94
Menurut Yusrinal, yang akrab disapa Inal, keputusan itu bukan sesuatu yang muncul tiba-tiba. Paulinho sudah berusaha selama dua bulan terakhir untuk menyeimbangkan situasi keluarga di Brasil dengan tanggung jawab profesionalnya di Arema.
Namun berbagai upaya yang dilakukan ternyata tidak memberikan jalan keluar. “Dua bulan terakhir dia sudah berusaha memperbaiki masalahnya, tapi menemui jalan buntu. Akhirnya dia harus kembali ke Brasil,” jelas Inal.
Isu keluarganya disebut menjadi satu-satunya alasan yang membuat penyelesaian kontrak menjadi tak terhindarkan.
Manajemen Arema FC pun memilih bersikap manusiawi dan memberikan izin kepada sang pemain untuk kembali ke negara asalnya.
“Menurut dia dan keluarganya, pulang ke Brasil satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut,” sambung Inal.
Kepergian Paulinho menjadi kehilangan besar karena ia merupakan pilar penting di sisi sayap. Terlebih, kompetisi sudah memasuki pekan ke-13 dan hanya menyisakan empat pertandingan sebelum putaran pertama berakhir.
Kondisi ini membuat Arema harus bergerak cepat mencari pengganti, terutama karena they kehilangan salah satu pemain paling aktif dalam membangun serangan.
Dalam surat perpisahannya, Paulinho menegaskan bahwa keputusan mundurnya benar-benar murni alasan pribadi. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen Arema FC dan Aremania.
“Karena alasan pribadi dan atas persetujuan klub, saya akan pensiun dari perjalanan saya di Arema FC. Saya sangat berterima kasih kepada keluarga Arema atas semua waktu yang telah dihabiskan bersama, rasa hormat, dan kemitraan selama periode ini,” tulisnya.
Pemain 31 tahun itu juga menegaskan bahwa kepergiannya bukan perpisahan selamanya. “Ini bukan perpisahan, sampai jumpa lagi,” tambahnya.
Paulinho sendiri baru bergabung pada pertengahan tahun setelah sebelumnya memperkuat Brusque. Sejak membela Arema FC, ia tampil dalam 12 pertandingan dan berhasil mencatat empat assist hingga pekan ke-13 Super League 2025/2026.
- tvOnenews-Julio Tri Saputra
Perannya sebagai penggerak serangan di sisi kiri kerap menjadi pembeda dalam beberapa laga penting.
Namun bagi sebagian pendukung, kenangan tentang tekel keras Paulinho terhadap Ole Romeny masih sulit dilupakan.
Insiden itu sempat membuat Paulinho dihujani kritik, bahkan ia juga mengaku sempat tidak bisa tidur karena merasa bersalah, yang ia sampaikan langsung dalam wawancara terpisah.
Cedera Romeny yang membuatnya absen panjang turut mewarnai perjalanan Paulinho selama berseragam Singo Edan.
Kini, saat Paulinho resmi pergi, Arema FC harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan salah satu pemain asing terbaiknya, sementara Romeny masih berjuang untuk pulih dari cedera yang mengubah kariernya.
Keputusan manajemen melepas Paulinho mungkin berlandaskan kemanusiaan, tetapi konsekuensinya berdampak besar pada kekuatan tim di paruh musim. (udn)
Load more