Thom Haye Komentari Sponsor Penuh di Jersey Liga 1: Puji Jersey Persib Hingga Lempar Kode untuk Persija
- Kolase tvOnenews/Taufik Hidayat/Almere City
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye mengomentari penuhnya sponsor dalam jersey Liga 1 2024-2025.
Dalam podcast di kanal YouTube pribadinya, The Haye Way, Thom Haye memberikan nilai bagi jersey di berbagai kompetisi, termasuk di Liga Indonesia.
"Hari ini kami sedang melakukan pemeringkatan jersey. Sesuatu yang berbeda dari podcast biasanya. Itu sebabnya kami memakai jersey," kata Thom Haye membuka siniarnya, Sabtu (1/3/2025).
Thom Haye mengakui ini sebagai pembuka dari episode spesial yang akan dirilis pada pekan depan.
Rekan Thom Haye, Neal Petersen menjelaskan cara pemeringkatan keduanya dalam menilai jersey tersebut.
Terdapat lima kategori, D, C, B, A dan S, keduanya akan memilih jersey dengan desain terbaik.
Jersey yang dinilai pun berasal dari berbagai kompetisi, sebut saja AC Milan, Venezia, dan tak terlewatkan klub ari Liga Indonesia.
Jersey ketiga Arema FC keluar lebih dahulu dengan tampilan nuansa warna hitam dan merah.
"Saya pikir mereka melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam menunjukkan jerseynya, pengambilan gambarnya. Terlihat sangat bagus. Sepertinya sesuatu yang ingin Anda kenakan," kata Thom Haye.
Merasa jersey tersebut terlalu memiliki warna hitam yang pekat dan tak merasa ada keunggulan yang menarik perhatiannya, Thom Haye pun memilih jersey ketiga Arema di kategori B.
"Ini bukan kategori spesial, tapi menurutku kelihatannya bagus. Bagi saya, saya akan menyimpannya di kategori B," kata Thom Haye.
Keduanya pun berbeda pendapat ketika jersey Persebaya keluar. Bukan jersey kandang, tandang dan bahkan alternatif, jersey Persebaya yang tampil adalah jersey keempat.
Niel menyebut bahwa jersey tersebut terlihat seperti jersey Timnas Australia dengan nuansa warna kuning dan hijau.
Berbeda dari Niel yang menyukai jersey tersebut, Thom Haye ternyata punya penilaian yang berbeda.
"Ini sedikit berbeda dari semua jersey yang Anda lihat, karena bukan hanya warnanya yang terkenal, tapi hanya- Saya sangat suka bagian belakang jersey ini, tapi bagian depannya, bagi saya, agak terlalu ramai," kata Thom Haye.
Keduanya pun sepakat bahwa ada sesuatu yang berbeda dari jersey klub Liga Indonesia dengan jersey dari kompetisi di negara lain.
Bahwa jersey di Liga Indonesia dipenuhi dengan sponsor. Sampai akhirnya, sampailah pada jersey kandang Persija Jakarta yang menarik perhatian Thom Haye.
"Kami membicarakannya (Persija) minggu lalu. Tentu saja tentang permainannya. Menurutku itu jersey yang bagus untuk dipakai, tapi tidak menonjol," kata Thom Haye.
"Itu jersey yang bagus, tapi tidak menonjol. Tidak. Tapi saya tidak punya masalah memakainya. Jadi bagi saya, saya akan menaruhnya di B," kata Thom Haye.
Mendengar Thom Haye memiliki pendapat khusus tentang Persija, Neil pun menggoda profesor dengan menyebut bahwa itu menjadi kode bahwa Persija menjadi masa depan bagi Thom Haye.
"Ini bukan petunjuk, tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan?" kata Thom Haye.
Jersey terakhir dari Liga Indonesia yang muncul adalah jersey Persib Bandung yang digunakan oleh Marc Klok.
Di antara desain jersey, Thom Haye ternyata punya penilaian khusus tentang jersey Persib yang sama-sama penuh dengan logo sponsor.
"Ya, tapi tahukah Anda apa yang menurut saya lucu? Jerseynya memang ramai. Tapi kalau yang ini, menurutku (logo sponsor) tidak mengganggu. Tapi itulah yang saya maksud," kata Thom Haye.
Dari gim yang mereka buat, ternyata keduanya sepakat bahwa jersey klub Liga Indonesia bukan yang terbaik.
Keduanya pun memilih jersey Portland sebagai jersey terbaik pilihannya. (hfp)
Load more