Jelang Voting UEFA, Norwegia dan Turki Kompak Desak Israel Dihukum
- REUTERS/Bernadett Szabo
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness, menyerukan agar Israel dikenai sanksi larangan tampil di kompetisi internasional.
Seruan ini muncul menjelang pemungutan suara penting UEFA terkait keikutsertaan Israel di turnamen-turnamen Eropa.
Dalam wawancara di podcast Norwegia Pop and Politics yang dikutip The Guardian, Selasa (30/9/2025), Klaveness menegaskan bahwa desakan ini didasari prinsip menegakkan aturan.
“Saya bekerja dalam isu ini dari sudut pandang prinsip, tetapi kami tak akan melakukan boikot sendirian. Boikot justru akan membuat Israel melaju ke Piala Dunia menggantikan kami,” ujarnya.
Klaveness menambahkan, standar perlakuan terhadap Israel seharusnya sama dengan Rusia. “Bila Rusia dikeluarkan, maka Israel juga harus dikeluarkan,” tegasnya.
Timnas Norwegia sendiri dijadwalkan menghadapi Israel pada 11 Oktober mendatang di Oslo pada laga Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Kemenangan dalam laga tersebut akan membuka lebar peluang Norwegia untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Isu ini semakin mencuat setelah Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan yang menyimpulkan Israel melakukan tindakan genosida selama perang di Gaza.
“Bermain melawan negara yang dikaitkan dengan kata genosida sangatlah sulit, karena pada akhirnya tetap ada bendera dan lagu kebangsaan mereka yang hadir,” kata Klaveness menegaskan.
Tidak hanya Norwegia, Presiden Federasi Sepak Bola Turki, Ibrahim Haciosmanoglu, juga mengirimkan surat resmi kepada FIFA, UEFA, serta para pimpinan asosiasi sepak bola nasional di Eropa.
Ia mendesak agar Israel dilarang mengikuti kompetisi internasional sebagai bentuk konsistensi penerapan aturan.
UEFA dijadwalkan akan menggelar pemungutan suara pekan ini untuk menentukan masa depan Israel di kompetisi Eropa.(ant/lgn)
Load more