AFC Akhirnya Angkat Bicara Soal Coach Justin yang Sebut Malaysia Dihukum Akibat Masalah Pemain Naturalisasi, FIFA sampai Dibawa-bawa
- Malaysia NT
Jakarta,tvOnenews.com - AFC akhirnya angkat bicara soal dugaan manipulasi proses naturalisasi yang menimpa pemain Timnas Malaysia.
Pernyataan ini muncul usai pengamat sepak bola nasional, Justinus Lhaksana alias Coach Justin, menyebut Malaysia tengah dijatuhi sanksi FIFA karena menggunakan pemain naturalisasi dengan latar belakang silsilah yang diduga tidak sah.
Dalam podcast “Bukan Bincang Sepak Bola Biasa” bersama Helmy Yahya, Justin mengklaim bahwa skuad Harimau Malaya telah dijatuhi hukuman hingga tahun 2027 karena skandal naturalisasi tersebut.
Kecurigaan itu mencuat setelah lima pemain Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Facundo Garces, tampil membela Malaysia dalam laga kontra Vietnam pada 10 Juni 2025 lalu di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027.
Saat itu, Malaysia menang telak 4-0.
- Tangkapan layar Youtube R66 Sports
Tak hanya itu, Justin juga menyoroti keikutsertaan Malaysia U-23 di Piala AFF U-23 2025. Ia menyebut turnamen tersebut bisa diikuti Malaysia karena tidak masuk dalam kalender resmi FIFA, sehingga tidak terpengaruh sanksi.
Namun, Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor Paul, secara tegas membantah semua tudingan tersebut.
"Kami belum menerima pemberitahuan apa pun tentang skorsing tersebut. Lebih lanjut, FAM akan menjadi pihak pertama yang diberitahu, bukan pihak lain. AFC tidak memiliki informasi, karena masalah tersebut berada di bawah yurisdiksi FIFA," tegas Windsor seperti dilansir Harian Metro.
Pernyataan tersebut menepis spekulasi liar yang beredar di publik, terutama yang menyebut Malaysia tengah menjalani sanksi tak terlihat dari FIFA.
- AFC
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait isu sanksi tersebut.
Meski demikian, rumor itu kian memanas seiring keputusan tiba-tiba FAM menarik partisipasi Timnas Malaysia dari ajang Piala CAFA 2025.
Padahal, Timnas Malaysia semula direncanakan tampil sebagai tim undangan dalam Piala CAFA yang akan digelar di Tajikistan pada 29 Agustus hingga 8 September mendatang.
Turnamen itu sejatinya bisa menjadi ajang uji tanding penting menghadapi lawan kuat seperti Iran dan Uzbekistan. (fan)
Load more