Efek Domino Sanksi FIFA: FAM Terancam Bangkrut dan Kehilangan Sponsor
- Instagram resmi FAM
Jakarta, tvOnenews.com - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah menghadapi krisis keuangan serius menyusul sanksi berat yang dijatuhkan FIFA terkait kasus tujuh pemain yang dinilai memperoleh kewarganegaraan secara ilegal.
FIFA diketahui menjatuhkan denda sebesar 350.000 Franc Swiss (sekitar Rp6,6 miliar) kepada FAM. Tak hanya itu, federasi sepak bola Malaysia juga harus menanggung biaya hukum yang besar untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Pengamat olahraga Malaysia, Datuk Dr Pekan Ramli, menilai total kerugian yang ditanggung FAM sudah sangat besar.
Ia menyebut federasi kemungkinan telah menghabiskan, atau akan menghabiskan, lebih dari Rp3 miliar untuk biaya pengajuan banding, honor pengacara, serta pembayaran denda awal.
“Denda jutaan Ringgit, skorsing pemain, penurunan nilai pasar, dan risiko degradasi bagi tim nasional Malaysia telah memberikan pukulan berat bagi FAM,” ujar Pekan.
FIFA sebelumnya mengonfirmasi bahwa tujuh pemain Malaysia yang terlibat dalam kasus naturalisasi ilegal masing-masing didenda 2.000 Franc Swiss (sekitar Rp37,4 juta) serta dijatuhi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.
Sanksi ini semakin memperberat beban FAM, yang kini juga harus menghadapi potensi biaya banding yang sangat mahal.
Sejumlah pakar hukum olahraga memperkirakan, proses banding di CAS saja dapat menelan biaya lebih dari Rp1,2 miliar.
Angka tersebut mencakup biaya pendaftaran perkara, honor pengacara internasional, hingga pembayaran saksi ahli.
Dampak finansial juga dirasakan langsung oleh para pemain yang terlibat. Nilai pasar mereka dilaporkan anjlok hingga nol. Klub Spanyol, Unionistas de Salamanca, bahkan telah mengakhiri kontrak Palmero. Sementara itu, Machuca, Holgado, dan Figueiredo disebut terancam kehilangan ratusan ribu Ringgit dari potensi gaji dan kontrak profesional.
Masalah FAM kian kompleks setelah FIFA membatalkan hasil pertandingan timnas Malaysia melawan Tanjung Verde, Singapura, dan Palestina.
Ketiga laga tersebut dinyatakan berakhir dengan kekalahan 0-3 untuk Harimau Malaya. Akibatnya, Malaysia harus turun lima peringkat ke posisi 121 dalam ranking FIFA.
Tak berhenti sampai di situ, risiko gugatan hukum juga membayangi FAM. Para pemain yang dijatuhi sanksi berpotensi menggugat federasi untuk meminta kompensasi atas kehilangan pendapatan selama masa skorsing. Jika hal tersebut terjadi, kewajiban finansial FAM bisa membengkak hingga jutaan Ringgit.
Load more