Demi Bungkam Timnas Indonesia di SUGBK, Media China Minta Branko Ivankovic Lakukan Eksperimen di Lini Ini
- Xinhua/Sun Fanyue
Jakarta, tvOnenews.com - Media China meminta pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, melakukan eksperimen di lini tengah demi mengalahkan Timnas Indonesia.
Pasukan Naga -julukan Timnas China- bakal bersua skuad Garuda pada matchday ke-9 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
- PSSI
Â
Laga Timnas Indonesia vs China akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis 5 Juni 2025 mendatang.
Untuk menghadapi laga krusial tersebut, Branko Ivankovic telah memanggil 27 pemain demi membuat Timnas Indonesia kesulitan.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memanggil 32 pemain, tiga di antaranya dicoret yakni Eliano Reijnders, Sandy Walsh dan Septian Bagaskara.
Kedua tim sama-sama berambisi untuk memenangkan pertandingan di SUGBK nanti demi menjaga peluang mereka ke Piala Dunia tahun depan.
China saat ini berada di dasar klasemen Grup C dengan 6 poin, sementara Timnas Indonesia lebih baik menempati posisi keempat dengan 9 angka.
Hanya dua tim teratas masing-masing grup yang berhak lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan posisi tiga dan empat masih lanjut di putaran keempat.
Media China, Sohu, memperkirakan bahwa Tim Naga besutan Branko Ivankovic akan kesulitan saat menghadapi Timnas Indonesia.
Meski China unggul rekor pertemuan dengan Timnas Indonesia termasuk menang 2-1 di leg pertama, Sohu mengingatkan pasukan Branko Ivankovic agar waspada.
- Instagram/Branko Ivankovic
Â
"Tim nasional sepak bola China akan menghadapi tim Indonesia, dan pertandingan ini sama sekali tidak mudah," tulis Sohu dalam artikelnya.
"Rekor historis memperlihatkan bahwa tim nasional China punya keunggulan jelas atas tim Indonesia, tetapi bukan berarti mereka boleh gegabah," tambahnya.
Lebih lanjut, media China itu mendesak agar Branko Ivankovic melakukan eksperimen taktik agar bisa menumbangkan Jay Idzes dan kolega.
Percobaan taktik yang dimaksud media China salah satunya agar Branko Ivankovic tidak memakai satu gelandang bertahan lagi di laga nanti.Â
"Selama proses persiapan, pelatih Ivan perlu melakukan beberapa penyesuaian taktis untuk meningkatkan peluang menang," tulis Sohu.
"Performa permainan masa lalu memberi tahu kita bahwa taktik gelandang bertahan tunggal mungkin tidak lagi berlaku melawan tim Indonesia," jelasnya.
Menurut Sohu, meski menang di leg pertama, bukan berarti hanya ada satu gelandang bertahan yang menjadi pilihan ideal bagi Branko Ivankovic.
Pelatih asal Kroasia itu dianggap perlu mempertimbangkan penyesuaian formasi dan peningkatan fleksibilitas serta kemampuan beradaptasi untuk menghadapi tantangan dengan lebih baik.
"Meskipun Ivan selalu bersikeras pada formasi 4-4-2, situasinya dapat diperbaiki dengan menyesuaikan posisi lini tengah," kata media China itu.
"Selama proses persiapan, perhatian khusus diberikan untuk membatasi serangan cepat lawan, dan pelatihan yang ditargetkan dilakukan pada detail seperti mengoper, menerima, dan menembak. Selain itu, beralih ke taktik gelandang bertahan ganda mungkin menjadi opsi baru.
Karenanya, Branko Ivankovic diharapkan menyesuaikan permainan taktisnya dan mengadopsi posisi gelandang bertahan ganda atau bahkan rangkap tiga.Â
Beberapa pemain seperti Zhu Chenjie, Jiang Guangtai, Wang Shangyuan, Wei Shihao, Sai Niao, Zhang Yuning, dll diharapkan menjadi kekuatan utama.Â
"Staf pelatih mempertimbangkan dengan cermat saat memilih susunan pemain dan rencana taktis, berusaha keras untuk mencapai hasil yang lebih baik," tulis Sohu.
"Tidak peduli taktik apa pun yang akhirnya diadopsi, tim sepak bola nasional China akan menghadapi tantangan besar," imbuhnya.
"Kami memperhatikan kemajuan persiapan tim sepak bola nasional China dan berharap mereka dapat menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam permainan dan mencapai tujuan untuk menang," tulisnya lagi.
Jika Branko Ivankovic pada akhirnya menerapkan skema dua hingga tiga gelandang bertahan sekaligus, tentu bisa mempersulit Timnas Indonesia untuk menyerang.
Hal ini patut diwaspadai oleh Patrick Kluivert dan jajarannya. Perlu ada strategi khusus untuk membongkar pertahanan China.
Namun dengan kehadiran pemain-pemain top yang berkarier di Eropa seperti Ole Romeny hingga Thom Haye, skuad Garuda diharapkan bisa mencetak gol.
(yus)
Load more