Malang, Jawa Timur - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen saat kendaraan taktis (Rantis) yang membawa para pemain dari Persebaya Surabaya menjadi sasaran pelemparan dari sejumlah oknum suporter Arema FC saat meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Video tersebut dibagikan oleh salah satu akun media sosial para pendukung Persebaya Surabaya @Green_Nord27 pada Sabtu (1/10/2022) dan menyita perhatian dari netizen.
Pada video berdurasi singkat itu akun @Green_Nord27 membagikan dua video dimana salah satu video menunjukan momen kendaraan taktis berupa Mobil Barracuda yang digunakan untuk mengangkut para pemain serta staf dari Persebaya Surabaya pergi meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Sementara video singkat lainnya memperlihatkan kondisi didalam mobil barrcuda tersebut yang dilempari oleh sejumlah oknum suporter Arema FC yang berada di luar stadion.
"Rantis yang membawa Tim @persebayaupdate dilempar," tulis @Green_Nord27 pada unggahannya.
Pada video tersbut juga terlihat sejumlah pihak kepolisian berada dilokasi kejadian terlihat kesulitan mengamankan sejumlah massa yang melakukan pelemparan kepada kendaraan yang membawa tim Persebaya Surabaya itu.
Diketahui Sebelumnya jika terjadi sebuah kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Markas dari Arema FC setelah laga bertajuk Derbi Jawa Timur menghadapi Persebaya Surabaya berakhir.
Kerusuhan pecah ketika laga sarat gengsi yang dimenangkan oleh skuad Bajul Ijo dengan skor 2-3 itu berakhir, para suporter tuan rumah yang kecewa dengan hasil tersebut merangsek masuk kedalam lapangan untuk mengejar para pemain dan staf yang ada di lapangan.
Banyaknya suporter yang turun ke lapangan membuat pihak kepolisian kewalahan untuk mengendalikan kerusuhan tersebut, bahkan pihak kepolisian terpaksa menembakan gas air mata untuk mengendalikan massa.
Namun tembakan gas air mata tersebut justru membuat para suporter yag turun kelapangan maupun yang ada di tribun panik dan berhamburan menuju keluar stadion yang menyebabkan situasi berdesakan disetiap pintu keluar stadion.
Akibat kejadian tersebut dikabarkan lebih dari 100 orang menjadi korban jiwa akibat berdesakan saat mencoba untuk menyelamatkan diri dari tragedi mengerikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu. (akg)
Load more