Masih Ingat Farri Agri? Eks Gelandang Persija itu Berhasil Jadi Juara Liga 2 Qatar
- Instagram @farri_agri
tvOnenews.com – Nama Farri Agri sempat mencuri perhatian publik sepak bola nasional ketika Persija Jakarta merekrutnya beberapa tahun lalu.
Namun setelah kariernya di Tanah Air berjalan singkat, gelandang asal Aceh itu justru kembali menemukan sinarnya di Qatar.
Farri Agri, pemain kelahiran Lhokseumawe, merupakan salah satu pesepak bola Indonesia yang hampir seluruh perjalanan profesionalnya ditempa di Timur Tengah.
Terbaru, ia sukses mengantar Muaither SC menjuarai Liga 2 Qatar dan memastikan promosi ke kasta tertinggi musim depan.
- Instagram @farri_agri
Memiliki nama lengkap Syaffarizal Mursalin Agri, Farri telah tinggal di Qatar sejak usia empat tahun mengikuti orang tuanya. Di negara tersebut, kecintaannya pada sepak bola mulai tumbuh.
Ia mengawali pembinaan di Al Khor Community Club, di mana ia dilatih oleh pelatih asal Indonesia, Muhammad Yunus Bani.
Bakatnya kemudian menarik perhatian Aspire Academy, pusat pengembangan atlet elite Qatar, yang menjadi tempat Farri menimba ilmu sepak bola antara 2007 hingga 2009.
Setelah lulus, Farri menapaki karier profesional bersama Al Khor, klub yang telah membesarkannya sejak usia muda.
Minim kesempatan bermain membuat Farri mencari tantangan baru.
Ia bergabung dengan Al Ahly Qatar pada 2015 dan turut berkontribusi membawa klub tersebut menjadi runner-up GCC Champions League musim 2012/2013.
Kariernya berlanjut ke Al Markhiya pada 2018 sebelum akhirnya pulang ke Indonesia untuk memenuhi ambisi pribadi membela klub Tanah Air.
Namun perjalanan Farri di Qatar belum benar-benar usai. Setelah petualangan singkat di Indonesia berakhir, ia kembali ke Timur Tengah dan memperkuat Mesaimeer SC pada 2020.
Bersama klub tersebut, Farri berhasil menjuarai Qatari Second Division Cup 2021.
Pada 2019, Persija Jakarta merekrut Farri Agri atas rekomendasi staf kepelatihan Eduardo Perez.
Kepulangan ini menjadi momen emosional bagi Farri, yang sejak kecil memimpikan tampil di kompetisi domestik Indonesia.
Sayangnya, cedera membuat kiprahnya di Liga 1 tak berjalan sesuai harapan.
Ia hanya sempat tampil sekali sebelum akhirnya meninggalkan Persija di tengah musim.
Meski singkat, pengalaman tersebut tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya.
Load more