News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sebelum Maarten Paes, Ada Arnold van der Vin: Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia yang Pernah Bawa Persija Juara

Sebelum era Maarten Paes, Timnas Indonesia sudah memiliki Arnold van der Vin, pemain naturalisasi pertama yang pernah membawa Persija Jakarta meraih gelar juara.
Jumat, 28 November 2025 - 14:26 WIB
Maarten Paes dan Arnold van der Vin
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com | Instagram Maarten Paes - X @herman6xx

tvOnenews.com - Sebelum nama Maarten Paes mencuri perhatian publik sebagai kiper naturalisasi Timnas Indonesia, sejarah sepak bola Merah Putih sebenarnya telah lama punya seorang pelopor.

Dialah Arnold van der Vin, penjaga gawang jangkung kelahiran Semarang yang dianggap sebagai pemain naturalisasi pertama dalam sejarah Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jauh sebelum program naturalisasi modern berkembang, Van der Vin sudah lebih dulu memilih Indonesia sebagai tanah air, membela Persija Jakarta hingga membawa klub tersebut meraih gelar juara.

Nama Arnold van der Vin mungkin tak lagi sering disebut ketika membicarakan sejarah panjang sepak bola Indonesia.

Namun, jauh sebelum era naturalisasi modern yang dimulai pada dekade 2010-an, sosok bertubuh jangkung ini telah lebih dulu membuka jalan.

Ia bukan hanya penjaga gawang yang tangguh, tetapi juga figur penting dalam perjalanan naturalisasi sepak bola Indonesia.

Yuk simak bagaimana kisah selengkapnya.

Lahir di Semarang dan Tumbuh di Tengah Sistem Sepak Bola Kolonial

Arnold van der Vin, Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia yang Pernah Antar Persija Juara
Arnold van der Vin, Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia yang Pernah Antar Persija Juara
Sumber :
  • X @herman6x

 

Arnold Wouter van der Vin lahir di Semarang pada masa Hindia Belanda, diperkirakan sekitar tahun 1924.

Sebagai Indo-European, ia hidup di lingkungan yang sarat nuansa Eropa, termasuk dalam urusan sepak bola.

Bakatnya digembleng sejak muda di klub Excelsior Surabaya, sebuah tim papan atas yang beranggotakan orang-orang Belanda.

Dengan postur hampir 194 cm, ia berkembang sebagai kiper dengan teknik dan disiplin khas Eropa. 

Excelsior menjadi rumahnya hampir satu dekade, dari 1939 hingga kompetisi khusus etnis Eropa dibubarkan pada 1948 menyusul perubahan politik pasca-kemerdekaan Indonesia.

Memilih Indonesia di Tengah Gejolak Politik

Proklamasi Kemerdekaan 1945 membuka babak baru bagi jutaan orang di Nusantara, termasuk komunitas Indo-Eropa.

Ketegangan pasca-perang, periode “Bersiap”, hingga kebijakan hak opsi setelah Konferensi Meja Bundar 1949 membuat mereka harus menentukan masa depan: antara tetap menjadi warga negara Belanda atau mengambil kewarganegaraan Indonesia.

Di saat sebagian besar Indo-Eropa meninggalkan tanah kelahiran mereka, Van der Vin memilih jalan berbeda.

Ia menetap, mengabdikan kariernya untuk klub-klub Indonesia, dan secara sadar memutuskan bahwa Indonesia adalah rumahnya.

Keputusan tersebut diperkuat ketika ia menjadi mualaf dan menikahi wanita Indonesia bernama Siagian Toeti Kamaria. Ini merupakan langkah besar bagi proses integrasinya secara sosial dan budaya.

Bersinar di Persija dan Mengukir Nama di Timnas Indonesia

Setelah meninggalkan Excelsior, Van der Vin hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan Persija pada 1948. 

Di klub ini, ia mencapai salah satu puncak kariernya: membawa Macan Kemayoran meraih gelar Perserikatan pada 1954.

Penampilannya yang solid dan karismatik di bawah mistar membuatnya menjadi salah satu kiper paling disegani di Indonesia.

Kemampuannya mengantarkan Van der Vin ke Timnas Indonesia.

Ia melakukan debut tak resmi pada 27 Juli 1952 dalam laga melawan South China AA, di mana Indonesia menang 1-0.

Di era 1950-an, ia menjadi bagian dari generasi emas awal sepak bola Indonesia bersama nama-nama seperti Ramang, Maulwi Saelan, dan Tan Liong Houw.

Salah satu momen paling dikenang adalah ketika ia dipasang sebagai starter dalam laga akbar melawan Yugoslavia XI pada 26 Agustus 1953 di Lapangan Ikada, disaksikan sekitar 50 ribu penonton.

Meski Indonesia kalah, performa Van der Vin tetap dipuji dan menambah reputasinya sebagai tembok kokoh Garuda.

Namun, tidak semua berjalan mulus. Kebijakan anti-Belanda yang diterapkan Presiden Soekarno pada awal 1950-an membuatnya tak bisa membela Timnas di Asian Games 1954.

Situasi politik memaksanya kembali ke Belanda untuk sementara.

Jejak di Eropa: Pemain Indonesia Pertama di Liga Belanda

Kepulangannya ke Negeri Kincir Angin justru membuka babak bersejarah lainnya.

Pada pertengahan 1955, Arnold van der Vin tercatat sebagai pemain Indonesia pertama yang merumput di Liga Belanda.

Ia direkrut Fortuna ’54 (cikal bakal Fortuna Sittard) untuk menggantikan Frans de Munck, kiper utama Timnas Belanda yang cedera.

Meski hanya sebulan karena masa cuti yang habis, kontribusinya signifikan: dua laga awal ia lalui tanpa kebobolan.

Pada 24 Mei 1955, ia bahkan tampil menghadapi Everton yang sedang tur Eropa. Meski Fortuna kalah 1-2, Van der Vin mendapat pujian media Belanda berkat ketenangan dan distribusi bolanya, bahkan terlibat dalam proses gol tunggal tim.

Ada pula rumor ia sempat tercatat sebagai pemain Ajax Amsterdam, meski belum ada bukti resmi yang mengonfirmasi penampilannya.

Kembali ke Asia: PSMS, Penang FA, dan Jejak Prestasi

Setelah periode singkat di Eropa, Van der Vin kembali ke tanah Asia. Ia memperkuat PSMS Medan sebelum menyeberang ke Malaysia untuk membela Penang FA pada 1956–1961.

Selain itu, ia turut membawa tim Sumatera Utara meraih medali emas PON IV di Makassar pada 1957.

Di Timnas Indonesia, ia dikenal sebagai kiper kedua yang sukses mempersembahkan kemenangan bagi tim nasional, setelah Mo Heng Tan.

Reputasinya sebagai kiper tangguh hidup lama setelah masa keemasannya berlalu.

Sebutan “pemain naturalisasi pertama Indonesia” yang melekat padanya memang memicu perdebatan, karena konteks kewarganegaraan kala itu berbeda dari proses naturalisasi modern.

Namun, status tersebut tidak mengurangi makna historisnya.

Ia membuktikan bahwa naturalisasi bukanlah fenomena baru, melainkan bagian dari sejarah panjang sepak bola Indonesia sejak lahirnya republik ini.

Arnold van der Vin mungkin tak sepopuler para pemain keturunan masa kini, tetapi jejaknya tetap tak tergantikan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ia adalah kiper legendaris yang dengan setia memilih Indonesia, mengantar Persija meraih kejayaan, membawa nama Garuda di level internasional, hingga membuka jalur bagi pemain-pemain Indonesia untuk tampil di Eropa.

(tsy)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.
Panggilan Shalat Penuh Berkah, Jawablah Adzan dengan Membaca Doa Sederhana ini

Panggilan Shalat Penuh Berkah, Jawablah Adzan dengan Membaca Doa Sederhana ini

setiap bacaan adzan dianjurkan untuk dijawab, kemudian disempurnakan dengan membaca doa setelah adzan. Berikut doa yang bisa dibacakan setelah adzan berkumandang
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT