Sebelum Maarten Paes, Ada Arnold van der Vin: Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia yang Pernah Bawa Persija Juara
- Kolase tvOnenews.com | Instagram Maarten Paes - X @herman6xx
Ia menetap, mengabdikan kariernya untuk klub-klub Indonesia, dan secara sadar memutuskan bahwa Indonesia adalah rumahnya.
Keputusan tersebut diperkuat ketika ia menjadi mualaf dan menikahi wanita Indonesia bernama Siagian Toeti Kamaria. Ini merupakan langkah besar bagi proses integrasinya secara sosial dan budaya.
Bersinar di Persija dan Mengukir Nama di Timnas Indonesia
Setelah meninggalkan Excelsior, Van der Vin hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan Persija pada 1948.
Di klub ini, ia mencapai salah satu puncak kariernya: membawa Macan Kemayoran meraih gelar Perserikatan pada 1954.
Penampilannya yang solid dan karismatik di bawah mistar membuatnya menjadi salah satu kiper paling disegani di Indonesia.
Kemampuannya mengantarkan Van der Vin ke Timnas Indonesia.
Ia melakukan debut tak resmi pada 27 Juli 1952 dalam laga melawan South China AA, di mana Indonesia menang 1-0.
Di era 1950-an, ia menjadi bagian dari generasi emas awal sepak bola Indonesia bersama nama-nama seperti Ramang, Maulwi Saelan, dan Tan Liong Houw.
Salah satu momen paling dikenang adalah ketika ia dipasang sebagai starter dalam laga akbar melawan Yugoslavia XI pada 26 Agustus 1953 di Lapangan Ikada, disaksikan sekitar 50 ribu penonton.
Meski Indonesia kalah, performa Van der Vin tetap dipuji dan menambah reputasinya sebagai tembok kokoh Garuda.
Namun, tidak semua berjalan mulus. Kebijakan anti-Belanda yang diterapkan Presiden Soekarno pada awal 1950-an membuatnya tak bisa membela Timnas di Asian Games 1954.
Situasi politik memaksanya kembali ke Belanda untuk sementara.
Jejak di Eropa: Pemain Indonesia Pertama di Liga Belanda
Kepulangannya ke Negeri Kincir Angin justru membuka babak bersejarah lainnya.
Pada pertengahan 1955, Arnold van der Vin tercatat sebagai pemain Indonesia pertama yang merumput di Liga Belanda.
Ia direkrut Fortuna ’54 (cikal bakal Fortuna Sittard) untuk menggantikan Frans de Munck, kiper utama Timnas Belanda yang cedera.
Meski hanya sebulan karena masa cuti yang habis, kontribusinya signifikan: dua laga awal ia lalui tanpa kebobolan.
Pada 24 Mei 1955, ia bahkan tampil menghadapi Everton yang sedang tur Eropa. Meski Fortuna kalah 1-2, Van der Vin mendapat pujian media Belanda berkat ketenangan dan distribusi bolanya, bahkan terlibat dalam proses gol tunggal tim.
Load more