Profil Jeje, ‘Bestie’ Shin Tae-yong yang Bikin Heboh Setelah Bongkar Fakta Internal Timnas Indonesia
- YouTube/JekPot
Namun, kemampuan komunikasinya yang cepat, kefasihannya berbahasa Indonesia, dan pemahaman budaya lokal membuatnya langsung direkomendasikan oleh PSSI untuk menjadi penerjemah tetap. Sejak itu, Jeje selalu berada di sisi STY — mulai dari sesi latihan, konferensi pers, hingga pertandingan penting.
Tugas Jeje tidak hanya menerjemahkan kata demi kata. Ia juga harus memahami konteks taktik, istilah teknis sepak bola, serta memastikan pesan pelatih tersampaikan dengan tepat ke para pemain, termasuk pemain naturalisasi yang berbahasa Inggris atau Belanda.
“Coach Shin selalu bilang, komunikasi yang salah bisa merusak strategi. Jadi saya harus benar-benar paham makna di balik kata-katanya,” ujar Jeje dalam salah satu wawancara.
Sosok Rendah Hati yang Disorot Media Korea
Meski bekerja di balik layar, nama Jeje mulai dikenal luas setelah sering muncul dalam liputan media Korea Selatan yang meliput kiprah Shin Tae-yong di Indonesia. Ia kerap dipuji karena profesional, rendah hati, dan loyal.
Banyak penggemar sepak bola Indonesia menganggap Jeje bukan sekadar penerjemah, melainkan “asisten bayangan” Shin Tae-yong yang membantu menjembatani perbedaan bahasa, budaya, dan cara kerja antara pelatih asing dan pemain lokal.
Usai pemutusan kontrak Shin Tae-yong oleh PSSI pada 6 Januari 2025, nasib Jeje pun menjadi pertanyaan publik. Hingga kini belum ada kejelasan apakah dirinya tetap bersama skuad pelatih baru atau kembali ke Korea Selatan.
Gaji Jeje yang Bikin Penasaran
Publik juga dibuat penasaran soal berapa gaji Jeje selama menjadi penerjemah Timnas. Dalam sebuah podcast bersama Indra Jegel, Jeje sempat menjawab dengan nada bercanda.
“Enggak besar, cukup buat hidup aja,” ujarnya sambil tertawa ketika ditanya apakah gajinya dua digit.
Meski begitu, sejumlah situs ketenagakerjaan memperkirakan gaji penerjemah profesional di Indonesia berada di kisaran Rp7,5 juta–Rp10,5 juta per bulan, tergantung tingkat keahlian dan tanggung jawab. Angka itu tentu sangat jauh dibandingkan dengan gaji Shin Tae-yong yang dilaporkan mencapai Rp1,9 miliar per bulan.
Namun bagi Jeje, penghasilan bukan hal utama. “Yang penting bisa kerja di bidang yang saya cintai dan bantu Coach Shin. Itu sudah cukup,” ucapnya dalam salah satu wawancara.
Load more