LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wasil Ahmed Al Kaf dan pemain Timnas Indonesia saat melawan Bahrain.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Top 3 Bola: Bahrain Bakal Disanksi, FIFA dan AFC Kemungkinan Kabulkan Permintaan Bahrain, hingga Erick Thohir Bicara Soal Kevin Diks

Deretan berita di tvonenews.com yang menjadi berita top 3 bola, simak selengkapnya.

Senin, 21 Oktober 2024 - 04:01 WIB

tvonenews.com - Ringkasan berita bola pilihan tvonenews.com seputar Timnas Indonesia.

Belakangan ini, kontroversi antara Timnas Indonesia dengan Bahrain seakan semakin memanas.

Sebelumnya, Timnas Indonesia melakoni laga tandang di Bahrain yang diwarnai dengan kontroversi, khususnya dengan wasit Ahmed Al-Kaf.

Keputusan-keputusan kontroversial wasit Ahmed Al-Kaf membuat kemarahan suporter skuad Garuda meledak hingga membuat mereka menyerang pihak terkait di media sosial.

Baca Juga :

Kini, BFA atau federasi sepak bola Bahrain meminta supaya laga leg kedua Indonesia kontra Bahrain digelar bukan di Jakarta melainkan di tempat netral.

Kabar soal kontroversi Timnas Indonesia dan Bahrain masuk ke dalam top 3 bola di tvonenews.com. Simak deretan berita populer lainnya di bawah ini.

Bahrain Bakal Disanksi Rp893,5 Juta

Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) akan mendapat sanksi dari FIFA sebesar Rp893,5 juta jika permintaannya ditolak namun tetap tak mau hadir melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK.

Pada leg pertama Bahrain vs Indonesia, laga diwarnai dengan penuh kontroversi, khususnya dari sang wasit Ahmed Al-Kaf.

Keputusan dan kepemimpinan wasit yang dinilai kontroversial pada akhirnya mengundang kemarahan suporter Garuda. Mereka sampai menyerang wasit, federasi, hingga para pemain Bahrain di media sosial dengan berbagai ancaman.

BFA akhirnya meminta kepada AFC dan FIFA untuk mengganti lokasi laga Timnas Indonesia vs Bahrain leg kedua ke tempat netral dengan alasan keselamatan.

AFC langsung merespon permintaan tersebut. Bahkan AFC sampai mengadakan pertemuan dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk membicarakan masalah ini.

Pertanyaannya, jika AFC dan FIFA menolak permintaan BFA namun Bahrain tetap tak mau hadir di Indonesia, apa yang bakal terjadi?

Berdasarkan Pasal 5 Ayat 2 Peraturan Kualifikasi Piala Dunia 2026 disebutkan bahwa organisasi mana pun yang tidak mengikuti pertandingan akan dikenakan denda sebesar 40.000 Franc Swiss  atau sekitar Rp 714,8 juta. 

Sementara berdasarkan Kode Disiplin FIFA Nomor 16 Ayat 1, disebutkan bahwa asosiasi tersebut akan dikenakan denda tambahan sebesar 10.000 Franc Swiss  atau sekitar Rp 178,7 juta. 

Jika  Bahrain tetap menolak pertandingan melawan Timnas Indonesia di Jakarta, total denda yang dikenakan FIFA kepada BFA adalah Rp 893,5 juta.

Baca selengkapnya: Bahrain Disanksi FIFA Rp893,5 Juta jika Tetap Menolak Hadir Lawan Timnas Indonesia di Stadion GBK hingga Sanksi Berat Lainnya

Permintaan Bahrain Tidak Mungkin Dikabulkan AFC dan FIFA

Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain  pada bulan Maret 2025 mendatang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Namun, Bahrain baru-baru ini mengumumkan tidak akan melakukan laga tandang ke Jakarta karena alasan keamanan. Bahrain pun mengirimkan pernyataan ini ke AFC dan FIFA.

Soal  keamanan, Bahrain mengaku mengkhawatirkan keselamatan para pemainnya saat berkunjung ke Jakarta nanti.

Hal ini karena kontroversi yang terjadi baru-baru ini. Di mana wasit Ahmed Al-Kaf yang dituding tidak adil dalam memimpin laga antara Indonesia vs Bahrain.

Keputusan dan kepemimpinannya dinilai sangat merugikan Timnas Indonesia. Karenanya banyak netizen Indonesia yang akhirnya melakukan psywar,

Tak hanya menyerang sang wasit, warganet Indonesia juga mencecar Federasi Bahrain, AFC, FIFA, hingga pemain Bahrain. 

AFC pun merilis pernyataan resmi terkait kontroversi tersebut. Mereka mengatakan pihaknya bakal menanggapi kekhawatiran Bahrain dengan serius.

"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring," tulis pernyataan resmi AFC, dikutip Minggu (20/10).

"AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan," tulis pernyataan resmi AFC.

Lantas, apakah FIFA dan AFC kemungkinan bakal mengabulkan permintaan Bahrain agar laga melawan Timnas Indonesia digelar di luar Indonesia?

Simak selengkapnya: AFC dan FIFA Tidak Mungkin Kabulkan Permintaan Bahrain Memindahkan Laga Versus Timnas Indonesia di Luar RI, Begini Penjelasanny

Erick Thohir Bicara Jujur Soal Kevin Diks

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya mengumumkan kapan Kevin Diks bisa  bergabung dengan Timnas Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Menurutnya, cepat atau lambat Kevin Diks bisa saja bergabung dengan Timnas Indonesia karena alasan politik dalam negeri saat ini. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya jujur ​​soal kapan tepatnya Kevin Diks akan bergabung dengan Timnas Indonesia.

Ketum PSSI yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu belum bisa memastikan kapan proses naturalisasi Kevin Diks akan selesai sehingga bisa bermain untuk Timnas Indonesia. 

Hal ini disebabkan adanya perubahan susunan pemerintahan baru pasca pemilu lalu yang agak menghambat proses naturalisasi Kevin Diks.

Meski demikian, Erick Thohir mengatakan PSSI akan berusaha menyelesaikan naturalisasi Kevin Diks secepatnya agar bisa segera menjadi bagian tim asuhan Shin Tae-young.

Setelah proses naturalisasi selesai pada November 2024, Kevin Diks kemungkinan besar sudah bisa melakoni debutnya bersama timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Simak berita selengkapnya: Erick Thohir Akhirnya Mau Bicara Jujur Soal Waktu Kevin Diks Bisa Mulai Bermain untuk Timnas Indonesia: Kita Coba di Bulan...

(dpi/yus/han/tsy)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mantan Pemain Timnas Indonesia Beri Pesan Terbuka untuk Asnawi Mangkualam, Singgung Sikapnya Usai Kalah dari China:  Seharusnya...

Mantan Pemain Timnas Indonesia Beri Pesan Terbuka untuk Asnawi Mangkualam, Singgung Sikapnya Usai Kalah dari China: Seharusnya...

Salah seorang mantan pemain Timnas Indonesia memberikan pesan terbuka untuk Asnawi Mangkualam soal sikapnya setelah kalah melawan China, katanya seharusnya...
KLHK Dipisah Jadi Dua Kementerian Baru, Hanif Faisol Minta Masyarakat Jangan Cemas

KLHK Dipisah Jadi Dua Kementerian Baru, Hanif Faisol Minta Masyarakat Jangan Cemas

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) resmi dipisah menjadi dua kementerian baru, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) dan Kementerian Kehutanan di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Seusai Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi: Saya Paham Betul Ini Tugas...

Seusai Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi: Saya Paham Betul Ini Tugas...

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Langsung Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Jadi Penggantinya, Sjafrie Sjamsoeddin Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Langsung Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Jadi Penggantinya, Sjafrie Sjamsoeddin Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedding menggantikannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Merah Putih.
Ditunjuk Lagi Jadi Wakil Menteri Komunikasi, Profil Nezar Patria Disorot dengan Deretan Prestasi di Dunia Jurnalistik

Ditunjuk Lagi Jadi Wakil Menteri Komunikasi, Profil Nezar Patria Disorot dengan Deretan Prestasi di Dunia Jurnalistik

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029. Profil Nezar Patria disorot
Percuma Kumpulkan Ilmu Sebanyak-banyaknya kalau Tak Diamalkan, Syekh Ali Jaber Terangkan Hakikatnya

Percuma Kumpulkan Ilmu Sebanyak-banyaknya kalau Tak Diamalkan, Syekh Ali Jaber Terangkan Hakikatnya

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan tentang hakikat ilmu agar bermanfaat. Pada dasarnya proses pengumpulan tidak cukup jika tidak menerapkan amalannya.
Trending
Prabowo Subianto Bongkar Paradoks Ekonomi Indonesia, Bayu Airlangga Angkat Bicara

Prabowo Subianto Bongkar Paradoks Ekonomi Indonesia, Bayu Airlangga Angkat Bicara

Politisi muda Bayu Airlangga memberikan tanggapan mendalam mengenai buku Prabowo Subianto berjudul Paradoks Indonesia dan Solusinya
Presiden Prabowo Tunjuk Tito Karnavian Jadi Mendagri 'Lagi', Bima Arya dan Ribka Haluk Jadi Pembantu Urusan Dalam Negeri

Presiden Prabowo Tunjuk Tito Karnavian Jadi Mendagri 'Lagi', Bima Arya dan Ribka Haluk Jadi Pembantu Urusan Dalam Negeri

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Tito Karnavian kembali menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Merah Putih 2024-2029. Bima Arya dan Ribka Haluk...
Top 3 Bola: Bahrain Bakal Disanksi, FIFA dan AFC Kemungkinan Kabulkan Permintaan Bahrain, hingga Erick Thohir Bicara Soal Kevin Diks

Top 3 Bola: Bahrain Bakal Disanksi, FIFA dan AFC Kemungkinan Kabulkan Permintaan Bahrain, hingga Erick Thohir Bicara Soal Kevin Diks

Deretan berita di tvonenews.com yang menjadi berita top 3 bola, simak selengkapnya.
Seusai Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi: Saya Paham Betul Ini Tugas...

Seusai Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi: Saya Paham Betul Ini Tugas...

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
KLHK Dipisah Jadi Dua Kementerian Baru, Hanif Faisol Minta Masyarakat Jangan Cemas

KLHK Dipisah Jadi Dua Kementerian Baru, Hanif Faisol Minta Masyarakat Jangan Cemas

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) resmi dipisah menjadi dua kementerian baru, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) dan Kementerian Kehutanan di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Langsung Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Jadi Penggantinya, Sjafrie Sjamsoeddin Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Langsung Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Jadi Penggantinya, Sjafrie Sjamsoeddin Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedding menggantikannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Merah Putih.
Mantan Pemain Timnas Indonesia Beri Pesan Terbuka untuk Asnawi Mangkualam, Singgung Sikapnya Usai Kalah dari China:  Seharusnya...

Mantan Pemain Timnas Indonesia Beri Pesan Terbuka untuk Asnawi Mangkualam, Singgung Sikapnya Usai Kalah dari China: Seharusnya...

Salah seorang mantan pemain Timnas Indonesia memberikan pesan terbuka untuk Asnawi Mangkualam soal sikapnya setelah kalah melawan China, katanya seharusnya...
Selengkapnya
Viral