Komentar Fadli Zon soal Gagalnya Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: FIFA Itu …
- Instagram Fadli Zon
“Jadi, sejak kapan sepakbola bisa dipisahkan dari politik? FIFA jelas berpolitik dan politik tebang pilih FIFA sangat nyata,” tambahnya.
Suka atau tidak suka, menurut Fadli Zon, sepakbola sebenarnya tak pernah bisa dipisahkan dari soal politik.
“Olahraga ini, yang bisa menghimpun jutaan massa dan miliaran penonton, memang bisa jadi panggung politik strategis,” ujarnya.
Maka dari itu aturan yang menuntut agar kita tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik adalah aturan yang tidak masuk akal. Terutama, karena FIFA sendiri terbukti tak mentaatinya.
Kedua, FIFA menuntut semua negara agar berlaku fair (adil) terhadap atlet Israel, padahal menurut Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina itu Israel sendiri tak pernah berlaku fair terhadap atlet dan dunia olahraga Palestina.
“Bukan rahasia lagi militer Israel sejak lama telah menjadikan bidang olahraga serta para atlet Palestina sebagai target serangan mereka,” katanya.
Dua alasan itu sudah cukup menunjukkan selama ini FIFA telah berlaku tidak fair dan menerapkan standar ganda dalam kebijakan sepakbola.
Pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 memang dalam jangka pendek merugikan dunia sepak bola di tanah air.
“Namun, di luar soal itu, dengan pencoretan ini kita sebagai bangsa sebenarnya tidak kehilangan muka,” tegasnya.
“Jika kita tetap harus menerima kedatangan para atlet Israel, kita sebenarnya telah merendahkan konstitusi serta garis politik luar negeri di bawah aturan FIFA,” imbuhnya.
Indonesia adalah negara pertama di dunia yang pernah memboikot keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga.
Sebagai tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, Indonesia dengan gagah menolak kedatangan delegasi Israel dan hingga saat ini masih berkiprah di dunia internasional.
Israel sendiri telah menjadikan olahraga termasuk sepak bola sebagai alat diplomatik untuk memutihkan praktik diskriminasi, pelanggaran HAM, serta kejahatan perang yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.
“Sehingga, jika sampai atlet Israel diterima masuk ke Indonesia, yang merupakan negara muslim terbesar di dunia, ini akan jadi kemenangan diplomatik buat mereka, sekaligus kerugian besar buat kita,” tegas Fadli Zon.
Load more