ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Imbas Tragedi Kanjuruhan, Pedagang Atribut Timnas Mengeluh Jualan Sepi

Salah satu pengrajin jersey bola asal Bandung bernama Hanif menceritakan bahwa ia mengalami kerugian bahkan hasil penjualan atribut terhitung minus.
Sabtu, 25 Maret 2023 - 19:05 WIB
Pedagang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi
Sumber :
  • tvOne/Hartini

Bekasi, tvOnenews.com - Pedagang atribut Timnas Indonesia mengeluh karena penjualan mereka menjadi sepi. Sepinya pembeli tak lepas sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan pada 2022 lalu.  

Dalam setahun terakhir ini, penghasilan dagang mereka mengalami penurunan.

Salah satu pengrajin jersey bola asal Bandung bernama Hanif menceritakan bahwa ia mengalami kerugian bahkan hasil penjualannya terhitung minus.

Pendapatannya tak cukup untuk menghidupi istri dan keempat anaknya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain menjual atribut Timnas Indonesia, ia juga menjual atribut klub-klub Liga Indonesia. Ada syal dan jersey yang diproduksi sendiri. Harganya dibanderol Rp75 ribu untuk syal dan Rp120 ribu untuk jersey.

"Kita kan khususnya pedagang jersey bola untuk pertandingan Timnas Indonesia dan klub-klub Liga Indonesia," kata Hanif kepada tvonenews.com di Stadion Patriot, Bekasi pada Sabtu (25/3/2023).

Hanif menjajakan dagangannya untuk meramaikan pertandingan Timnas Indonesia kontra Burundi di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (25/3/2023) pada pukul 20.30 WIB. 

Dia kerap kali berkeliling stadion untuk menjajakan atribut sepak bola. Bahkan Hanif baru berjualan atribut saat Persib menjamu Bhayangkara FC di Stadion Pakansari, Bogor pada Jumat (24/3/2023) kemarin.  

"Sebenarnya sih tidak bisa diandalkan. Dalam setahun ini sepi, kemarin aja dagang atribut Persib cuman kejual dua barang. Khususnya kalau pertandingan liga tahun ini minus, jadi penghasilan buat keperluan sehari-hari kurang," ujar pria berusia 36 tahun itu.

Harapan Pedagang Atribut Usai Penjualan Terdampak Tragedi Kanjuruhan

Adapun pedagang lain asal Bandung bernama Agus Setiawan juga mengaku bahwa pendapatannya menurun di tahun ini setelah Tragedi Kanjuruhan.

Ia merasa penghasilan dari jualan atribut Timnas Indonesia dan klub-klub Liga Indonesia berbeda jauh sebelum peristiwa kerusuhan itu terjadi.

"Kalau kemarin AFF pendapatannya lumayan. Mungkin ini ya gara-gara tragedi Kanjuruhan, Liga juga sepi" kata Agus Setiawan.


Dok. tvOne/Hartini

Agus berjualan headband Timnas Indonesia seharga Rp5 ribu per buahnya.

"Kalau timnas kemarin juga jualan di AFC-16 ada pendapatan, animo masyarakat masih lumayan lah. Jadi perjuangan banget sehabis tragedi itu," ucapnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT