Transisi Pekerja Informal Menuju Formal: Jalan Menuju Kesejahteraan dan Perlindungan Sosial yang Inklusif
- Istimewa
Contoh: Komunitas pengemudi ojek online membentuk koperasi transportasi yang kemudian bekerja sama dengan pemerintah kota untuk memperoleh pelatihan keselamatan kerja dan didaftarkan sebagai peserta jaminan sosial.
3. Pekerja Rumah Tangga dan Skema Formalisasi Khusus
Pemerintah dapat menyediakan jalur formalisasi khusus bagi sektor-sektor tertentu seperti pekerja rumah tangga, dengan pengakuan hukum, perjanjian kerja minimum, dan kewajiban pemberi kerja mendaftarkan pekerja ke jaminan sosial.
Contoh: Di Jakarta, beberapa LSM bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk membuat perjanjian kerja standar bagi pekerja rumah tangga, serta mendorong majikan mendaftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
4. Pelatihan Vokasi dan Penempatan Kerja Formal
Pemerintah dan lembaga pelatihan kerja dapat menjadi jembatan penting dalam proses transisi pekerja informal ke formal.
Melalui pelatihan vokasi, pekerja informal dapat memperoleh sertifikat keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja formal.
Contoh: Seorang buruh bangunan harian di mengikuti pelatihan keterampilan listrik bangunan yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK).
Setelah lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi, ia direkrut oleh perusahaan kontraktor sebagai teknisi listrik dengan kontrak kerja formal, gaji tetap, dan kepesertaan jaminan sosial.
Dampak Positif terhadap Kesejahteraan dan Sistem Jaminan Sosial
Transformasi menuju formalisasi berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup pekerja.
Dengan perlindungan sosial yang memadai, mereka lebih terlindungi dari risiko kerja, sakit, atau hari tua tanpa pendapatan.
Keberadaan kontrak kerja juga memberikan rasa aman dan kepastian hukum.
Selain itu, partisipasi dalam sistem formal membuka akses ke pelatihan keterampilan, pinjaman produktif, serta kesempatan meningkatkan produktivitas.
Dari sisi sistem jaminan sosial, peningkatan jumlah peserta dari sektor informal akan memperkuat keberlanjutan fiskal dan daya jangkau manfaat.
Dengan cakupan yang lebih luas, pemerintah dapat mengurangi ketergantungan pada bansos jangka pendek dan beralih pada model perlindungan sosial universal yang inklusif dan adaptif.
Kesimpulannya, transformasi pekerja informal ke dalam sektor formal adalah agenda strategis untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Langkah ini tidak hanya melindungi hak-hak pekerja, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi nasional dan sistem jaminan sosial.
Load more