ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

ASEAN Summit dan  Keresahan Oppenheimer

Sebagai kawasan yang jadi sebuah kesatuan, ASEAN membutuhkan kestabilan ekonomi dan politik, itu hanya bisa dicapai ketika masing masing anggotanya menghindari perlombaan mengembangkan persenjataan nuklir.
Kamis, 10 Juli 2025 - 14:47 WIB
Pemred tvonenews Ecep S Yasa, insert AMM ke-58, di Kuala Lumpur, Malaysia
Sumber :
  • tim tvonenews

 

Kita tahu kedua negara itu terus memodernisasi dan memperluas pengembangan senjata nuklir. Masing masing mengembangkan sistem pengiriman yang lebih canggih (rudal balistik, rudal jelajah, kemampuan nuclear triad seperti kapal selam nuklir). Ini menciptakan spiral keamanan yang mahal dan berbahaya, setiap peningkatan kemampuan satu pihak dianggap sebagai ancaman oleh pihak lain. 

Andai saja pemimpin kedua negara itu tergoda menggunakan sebagian kecil dari nuklirnya, dampaknya menjadi bencana tak hanya bagi Delhi, Mumbai, Lahore, dan Karachi yang berpenduduk padat, tapi juga dapat memicu "musim dingin nuklir regional." Abu dan jelaga dari kebakaran kota-kota yang hancur akan naik ke atmosfer, menghalangi sinar matahari, menyebabkan penurunan suhu global, mengganggu pola cuaca, dan menghancurkan pertanian di seluruh dunia, yang berujung pada kelaparan global yang masif.

Kita bersyukur ada di kawasan geopolitik yang jauh dari konflik semacam itu. Meskipun tidak ada negara di Asia Tenggara yang menjadi target langsung bom atom, ASEAN saya kira ikut merasakan dampak mengerikan dari Perang Dunia II. Ini menciptakan ingatan kolektif tentang kekuatan destruktif senjata nuklir. 

ASEAN kita tahu sampai saat ini cukup konsisten. Sejak pembentukan ASEAN, negara anggota tetap patuh pada deklarasi ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom and Neutrality) yang dicetuskan 1971. Ada komitmen kuat dari pemimpin bangsa di ASEAN untuk menjauhkan Asia Tenggara dari persaingan kekuatan besar dan ancaman senjata pemusnah massal.

ASEAN juga memiliki Traktat Bangkok (SEANWFZ), ditandatangani pada 1995, yang jadi bukti nyata dari tekad kolektif regional untuk tidak memiliki, memproduksi, atau mengizinkan penempatan senjata nuklir di wilayah ASEAN. Saya kira ini ini menciptakan rasa aman kolektif dan menunjukkan keinginan kuat untuk menjadi kawasan yang stabil dan damai. 

Suasana pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/7/2025).
Suasana pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/7/2025).
Sumber :
  • ANTARA

 

Negara-negara ASEAN, terutama Indonesia dan Malaysia, secara konsisten juga menyerukan perlucutan senjata nuklir di tingkat global dan forum internasional seperti PBB, menunjukkan ingatan kolektif tentang bahaya nuklir tetap menjadi pemersatu kawasan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT