ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

SKSG UI Gelar Diskusi Cegah Penularan TBC di Kampung-Kota, Ternyata Bukan Hanya Sekedar Memperbesar Ventilasi Rumah

Saat ini TBC masih jadi ancaman kematian tertinggi di Indonesia. Perlu tindakan nyata lintas disiplin untuk menekan berjangkitnya penyakit pernafasan yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis.
Jumat, 24 Januari 2025 - 23:33 WIB
Diskusi Kualitas Rumah bagi Penderita TBC di Perkotaan, SKSG UI, Jakata
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, tvOnenews.com-Indonesia berhasil melewati pandemi Covid 19 dengan baik, bahkan dipuji dunia internasional. Namun untuk penyakit yang menyerang pernafasan lainnya, seperti Tuberkulosis (TBC), pemerintah Indonesia seperti tidak berdaya. Saat ini TBC masih jadi ancaman kematian tertinggi di Indonesia. Bahkan berdasarkan data Global TB Report (2023), Indonesia dengan jumlah kasus TBC sebanyak 1.060.000 pertahun dan 134.000 kematian akibat TBC per tahun, berada pada posisi kedua di dunia setelah India dan Cina.

Untuk menekan penyebaran TBC, sangat penting seluruh pemangku kebijakan di Indonesia melakukan kerja-kerja bersama langsung di lapangan (affirmative action) yang melibatkan banyak profesi dan multidisiplin untuk menanggulangi penyebaran TBC. Pasalnya, dari banyak kasus penyebaran TBC di tanah air, persoalannya ternyata sangat kompleks dan multidimensi. 

Demikian benang merah diskusi Peningkatan Kualitas Rumah Bagi Penderita Tuberkulosis Perkotaan yang digelar oleh MBKM Research Course of Housing (RECEH) bersama Sekolah Kajian Stratejik an lobal UI (SKSG UI) dan Yayasan Arsitektur Nusantara di Gedung IASTH, Kampus Universitas Indonesia, Jakarta Pusat. 

Dr. Chotib, M.Si., Ketua Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan (KPP) SKSG UI, yang membacakan sambutan Direktur SKSG UI menyebut penyebaran TBC Indonesia kerap mengalami anomali dan evolusi baru karena dalam sudut pandang demografi, Indonesia tengah mengalami transisi demografi tahap 3.

"Panyakit menjadi sangat kompleks dan dinamis," ujar Chotib. Sehingga, ujar Chotib, diskusi yang mempertemukan banyak disiplin dan kebijakan yang digelar di SKSG UI sangat penting. "Kita akan lihat nanti pengalaman dari sisi disiplin arsitektur ternyata sangat menentukan," tambah Chotib.

Pengalaman Research Course of Housing dan Yayasan Arsitektur Hijau Nusantara yang lama bergerak di kampung kota, lokasi yang kerap banyak ditemukan penyakit TBC, ternyata isu perumahan sehat saja tak bisa diselesaikan masalah penyebaran penyakit TBC.

Arsitektur misalnya hanya satu bidang saja, tapi  belum bisa menuntaskan banyak persoalan di wilayah pendampingan. Selain ada persoalan sanitasi dan ventilasi yang buruk, warga yang terjangkit TBC misalnya mengalami stigma dan diskriminasi. "Jadi bukan hanya aspek teknis saja," ujar Joko Adianto, dari MBKM Receh UI. 

tvonenews

Bagi Joko program pendampingan yang dilakukan mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan terlibat mendesain dan mewujudkan rumah rumah sehat di kampung kota ternyata terobosan yang berdampak. Pembelajaran teori ternyata bisa dilakukan bersamaan dengan praksis di lapangan. Produksi pengetahuan bisa berdampingan dengan pengabdian masyarakat sekaligus. "Arsitek bukan lagi elit dan di menara gading," ujar Joko. 

Sementara Ruli Oktavian, dari Yayasan Arsitektur Hijau Nusantara menyebut, sinergi dan aksi nyata secara Bersama-sama akan mempercepat pemberantasan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Pengalaman dari relawan di wilayah pendampingan misalnya, Ketika sebuah hunian akan dipugar, ternyata terbentur perkara legalitas lahan misalnya. "Padahal, persoalan legalitas tak bisa diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, tetapi harus melibatkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang," ujar Ruli.

Sementara Dr Husnul Fitri, sebagai pengamat perkotaan menyorot kesahihan data data yang dijadikan bahan untuk aksi di masyarakat.

Bagi Husnul data data terkait penangggulangan penyebaran TBC harus valid agar tidak terjadi bias dalam perumusan perumusan program di lapangan. "Misalnya ada fakta ternyata banyak yang terjangkit dari kaum pensiunan dan terlanjur terstigma sumbernya di kekumuhan wilayah kampung kota, nanti akan terjadi bias Kembali," ujar Husnul.

Bagi Husnul, intervensi yang dilakukan pemangku kepentingan dalam pencegahan penyakit TBC harus menyeluruh, tak hanya perbaikan fisik rumah semata, tapi juga perbaikan perilaku. "Jadi tak hanya perbaikan rumah, tapi juga memperbaiki lingkungan dan masyarakat," pungkas Husnul.(bwo)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT