Energi Kreatif Purwokerto
- tim tvonenews.com
Berbeda dengan pasar tradisional di tempat lain yang seringkali dibiarkan kumuh dan becek, Pasar Manis di Purwokerto nyaman untuk berniaga karena ditata dengan baik.
Zonasi antarpedagang ditata dengan jarak yang nyaman. Pedagang ayam, daging sapi dan ikan misalnya diberi tata udara dan cahaya yang baik sehingga aroma udara di dalam pasar tetap segar. Begitu juga air limbah pedagang tidak dibuang di jalanan. Saat saya berkeliling jalanan di sekitarnya tetap kering, tidak becek oleh air sisa dagangan penjual.
Bahkan pengelola meyediakan ruang laktasi bagi ibu hamil dan balai pertemuan untuk pedagang. Jika beruntung, pembeli bisa dihibur aneka pertunjukan, dari musik klenengan, campur sari, atau tayuban di dalam pasar. Tak heran jika kegiatan jual beli di pasar ini bisa terjadi hingga larut malam.
Tak hanya merevitalisasi pasar tradisional. Penduduk diajak saling berinteraksi di jalanan kota yang lebar. Saat melewati jalan di sekitar GOR Satria, misalnya beberapa ruas jalan sengaja ditutup Pemkab, lalu warga dibiarkan berdagang apa saja dalam bazar akhir pekan. Warga yang tengah berolah raga lalu membeli jajanan untuk dimakan di tempat atau dibawa pulang.
Sambil joging mata saya menyapu barang dagangan yang dibawa warga. Saya takjub dengan aneka kuliner tradisional ataupun modern yang dikreasikan dan diperdagangkan warga. Sejak pecel hingga dimsum, dari cendol hingga ronde. Ternyata hanya dipicu dan difasilitasi sedikit saja oleh Pemkab, daya cipta warga sudah tumbuh subur.
Agaknya ini menjelaskan kenapa pertumbuhan ekonomi di wilayah ini cukup tahan banting. Bahkan saat dihantam krisis global dan wabah covid 19, Banyumas masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi 5 persen, empat besar terbaik di Jawa Tengah.
Bisa ditebak keberadaan dua kampus negeri di Purwokerto jadi penggerak denyut kehidupan kota: Universitas Islam Negeri Saifudin Zuhri (UIN Saizu) dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari luar Banyumas, bahkan dari luar Pulau Jawa di kedua kampus itu membawa kehidupan sosial jadi terbuka dan dinamis.
Load more