Setu Babakan, Ruang Pendidikan Budaya Betawi yang Hidup dan Berkembang
- Dok.Pribadi
Di ruangan ini, terdapat layar monitor kecil yang dapat kita sentuh dan akan mengeluarkan suara melalui speaker yang ada di ruangan tersebut mengenai informasi tentang kuliner Betawi. Yang lebih menarik lagi, Makanan tersebut juga muncul di meja makan seolah-olah masakan tersebut sedang disajikan untuk pengunjung di piring yang tersedia diatas meja tersebut. Ini merupakan suatu daya tarik yang menarik terutama bagi anak-anak.
Di lantai 3, disini terdapat koleksi-koleksi campuran seperti Batik Betawi, Kuali Dodol, Pakaian Tradisional Betawi seperti Baju Sadariah dan Kebaya Kerancang. Di Galeri ini juga terpampang informasi mengenai tokoh-tokoh Indonesia yang berasal dari Betawi seperti Benyamin sueb, Ismail Marzuki, Moh. Moeffreni Moemin, dan tokoh tokoh asal Betawi lainnya. Disini juga terdapat salah satu yang menarik yaitu, Peta Persebaran Kampung Betawi, di peta itu ditunjukan di daerah mana saja Persebaran Kampung Betawi itu Terjadi di Indonesia.
Di samping Museum Betawi, juga terdapat Amfiteater yang biasa digunakan untuk pertunjukan hiburan, pertunjukan seni, serta pertunjukan lainnya. Fasilitas Amfiteater ini dipergunakan sebagai tempat pergelaran seni budaya Betawi, dengan kapasitas penonton sekitar 600 orang yang dapat duduk di tribun nyang mengelilingi setengah panggung utama dengan kolam ikan di tepiannya.
Kuliner Betawi
Etnis Betawi muncul melalui proses akulturasi berbagai budaya seperti Melayu, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali. Lambat laun, budaya Betawi akhirnya memperoleh identitas tersendiri.
Kristalisasi ini tidak hanya terjadi pada masyarakat, seni dan budayanya, tetapi juga pada bentuk kulinernya. Pengaruh bangsa lain juga terlihat pada ciri khas masakan Betawi yang merupakan perpaduan kuliner Cina, Arab, India, Portugis, dan Eropa. Setiap daerah mempunyai jajanan khasnya masing-masing. Ada yang merupakan asli daerah tersebut dan ada pula yang dipengaruhi oleh orang luar atau pendatang.
Pengaruh luar jajanan khas Betawi ini sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis Jakarta. Jakarta terletak di pesisir utara Pulau Jawa, dimana sejak dahulu kala Jakarta telah menjadi kota pelabuhan yang banyak dikunjungi oleh para saudagar asing. Mereka meninggalkan dampak pada seni pengolahan makanan.
Load more