Walhi Aceh juga meminta kepada BKSDA untuk mengusut tuntas kasus matinya anak gajah yang terjerat di lokasi peremajaan sawit. "Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, sebab jeratan gajah ini hampir setiap tahun ditemukan, akan tetapi tidak memberikan efek jera kepada pelaku."
Tidak hanya itu, M Nur juga mendesak Preside republik Indoneisa melalui Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan evaluasi capaian program TFCA terkait dengan perlindungan satwa.
Sebelumnya, Selasa (16/11/2021) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melaporkan bahwa bayi gajah Sumatra yang sedang dalam perawatan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Aceh Besar, karena terluka parah pada bagian belalainya akibat terkena jerat akhirnya mati.
Bayi gajah Sumatra berjenis kelamin betina berusia sekitar satu tahun itu sebelumnya diselamatkan pada hari Minggu (14/11) sekitar pukul 14.00 WIB, dari wilayah Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya.
Usai diselamatkan gajah itu langsung mendapatkan penanganan medis karena luka serius akibat terkena jerat pada bagian tengah belalainya. (Chaidir Azhar)
Load more