Duloh Paling Kejam, Dialah yang Lenyapkan 8 dari 9 Korban, Istri dan Ibu Mertua Wowon pun Dicekik Sampai Mati
- Kolase Tvonenews.com
Di TKP Garut :
1. Siti selaku TKW.
Aksi Wowon, Duloh, dan Dede Dilatarbelakangi Supranatural?
Polisi sebut prilaku pelaku mirip serial killer yang dikemas dengan adanya motif supranatural.
Kapolda Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa pembunuhan berantai atau serial killer dari pelaku tersebut dimotifi dengan perilaku supranatural agar menjadi sukses atau kaya.
"Serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya pada Kamis (19/1/2023).
Kemudian, Irjen Fadil Imran pun menegaskan para korban yang meninggal di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat itu dibunuh dengan cara memasukan racun pestisida ke dalam sebuah minuman.
"Pelaku melakukan pembunuhan dengan memberikan racun pestisida," kata Fadil Imran.
Wowon dan Duloh Partner in Crime
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengkonfirmasi kasus pembunuhan berantai tersebut.
"Duloh dan Aki ini adalah partner in crime," ujar Fadil Imran pada Jumat (20/1/2023).
Ternyata selain Wowon Erawan dan Duloh, ada pelaku lainnya bernama Dede Solehudin yang masih berusia 35 tahun.
Fakta mencengangkan lain terungkap bahwa pelaku bernama Dede Solehudin bahkan hamper tewas setelah ikut menenggak kopi yang dicampur pestisida dan racun tikus bersama para korban di Bekasi yakni Ai Maemunah, Riswandi dan Ridwan (anak Maemunah). Ai Maemunah sendiri merupakan istri dari pelaku Wowon.
Pelaku Dede nyaris tewas karena tak tahu kopi yang diminumnya mengandung racun, namun berhasil dibawa ke rumah sakit dan diselamatkan.
Namun, karena terlibat dengan aksi dua pelaku lain Wowon dan Duloh, maka Dede juga ditetapkan sebagai tersangka. Ternyata, pembunuhan berantai yang dilakukan Wawan Cs telah merenggut nyawa 9 orang.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," kata Fadil Imran. (raa/abs)
Load more