Jakarta, tvOnenews.com - Kisah haru dialami Tiko yang sedang merawat Ibu Eny di dalam rumah mewah tanpa aliran listrik dan air selama 12 tahun kini mulai dibicarakan publik. Hal ini mulai diketahui publik setelah viral di media sosial dan menuai banyaknya komentar warganet.
Tiko menyebutkan sang ibu mengalami depresi semenjak ditinggal oleh ayahnya pada tahun 2010 lalu.
Sejak video tersebut telah viral di media sosial, rumah tiko yang terletak di Komplek PLN Klender Jl. Peron No. 48 RT 006 RW 02 tersebut langsung dibersihkan oleh para relawan yang dibantu pihak Damkar Jakarta Timur (Damkar Jaktim).
Dalam kisahnya, Tiko menyebutkan bahwa ayahnya yang bernama Herman Moedji Susanto telah meninggalkannya dalam rumah tersebut.
Namun, seseorang yang diungkap merupakan anak pertama Herman Moedji Susanto, Uri Muji Astuti bahwa ayah kandung Tiko bukanlah Herman. Seluruh cerita yang dikatakan oleh Tiko tidak sepenuhnya benar.
Herman Moedji Susanto disebutkan tidak pergi meninggalkan Tiko dan Ibu Eny, melainkan diusir dari rumah mewah tersebut.
Seperti apa informasi selengkapnya mengenai pengakuan Uri Muji Astuti yang merupakan anak kandung dari Herman Moedji Susanto. Lalu bagaimana hubungan keluarga tersebut, mengapa Tiko dan Ibu Eny hanya berdua dalam rumah tersebut. Simak informasinya berikut ini.
Petugas Damkar Jaktim lakukan Sterilisasi Rumah Ibu Eny dan Tiko. (ist)
Sebelumnya, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) lakukan sterilisasi di rumah Ibu Eny dan Tiko yang viral karena ditempati selama belasan tahun tanpa air dan listrik.
Petugas Damkar Jaktim mengatakan bahwa proses sterilisasi itu dilakukan guna membunuh kuman yang ada di rumah tersebut. Pasalnya, rumah itu sebelumnya sangatlah kotor.
“Setelah dibersihkan kini disterilisasi,” ujar keterangan tertulis dari Damkar Jaktim yang diterima oleh tim tvOnenews di Jakarta pada Kamis (5/1/2023).
Sebelumnya viral seorang Ibu bernama Eny dan anaknya bernama Tiko tinggal di rumah mewah yang terbengkalai tanpa listrik dan air bersih selama 12 tahun.
Rumah mewah Ibu Eny dan Tiko berlokasi di Kelurahan jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Kini Ibu Eny menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Duren Sawit.
Sang anak, Tiko diketahui telah merawat ibunya yang mengalami depresi selama 12 tahun sejak ditinggalkan suaminya pada 2010 hingga sekarang belum kunjung kembali. Untuk bertahan hidup, Tiko dan Ibu Eny menadah air hujan untuk keperluan seperti masak dan mandi.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur, Purwono, mengatakan bahwa masih menunggu keputusan dari Rumah Sakit Duren Sawit terkait dugaan Ibu Eny adalah seorang ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).
Selain itu, Purwono pun masih menunggu jawaban dari sang anak Tiko apakah Ibu Eny akan dirawat di panti atau tidak.
"Nanti apabila anaknya si Tiko, katakanlah tidak sanggup atau keberatan merawat ibunya, tentu kami dari Dinas Sosial akan menitipkan ibunya ke panti, dirawat di panti terlebih dahulu," kata dia, saat dihubungi media, pada Kamis (5/1/2022).
Diketahui, saat ini Ibu Eny sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Duren Sawit.
"Ibu Eny sekarang masih dirawat di rumah sakit. Sementara seperti itu, ada gangguan jiwa. Selanjutnya, apakah nanti akan dirawat sama anaknya atau di panti, nanti kita tunggu perkembangan selanjutnya," pungkas dia.
Tiko, Ibu Eny, Herman Moedji Susanto. (Kolase tvOnenews)
Setelah kisah haru Tiko yang merawat Ibu Eny viral di media sosial, kini muncul pengakuan mengejutkan dari anak mantan suami Ibu Eny Herman Moedji Susanto.
Nama Tiko akhir-akhir ini memang menjadi pembicaraan hangat karena mengasuh Ibu Eny yang mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal Herman Moedji Susanto.
Tak berselang lama setelah viral, muncul sosok yang diketahui anak kandung dari Herman Moedji Susanto bernama Uri Muji Astuti.
Uri Muji Astuti mengatakan ayah kandung Tiko bukan Herman Moedji melainkan orang yang sudah lama meninggal pada 2015.
Ia juga menyebut bahwa Tiko berbohong kalau ayahnya pergi meninggalkan Ibu Eny. Menurutnya Herman pernah diusir oleh Ibu Eny. Hal itu terungkap dalam kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi.
“Saya kaget melihat pemberitaan di YouTube, di TV. Selama ini ayah saya seakan-akan kesannya seorang suami yang sangat dzolim terhadap istri dan anaknya yang meninggalkan bertahun-tahun sampai Ibu Eny depresi dan Tiko tidak terurus,” ujar Uri mengutip dari kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi Sabtu (7/1/2023).
“Ternyata, kenyataannya bukan seperti itu. Bapak itu bukan meninggalkan, malah Bapak disuruh keluar dari rumah yang besar itu,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Uri juga mengatakan pernah bertemu dengan Tiko dan Ibu Eny pada 2006. Saat itu ia datang untuk melihat keadaan ayahnya.
Namun sayang, menurut Uri saat itu ayahnya seperti sedang sakit dan tak terurus. Bahkan ia mengaku dimarahi oleh ibu Eny saat menanyakan kabar ayahnya.
Uri juga mengungkap fakta mengejutkan tentang Tiko. Menurutnya Tiko bukanlah anak kandung Ibu Eny dan Herman Moedji.
Ia menyebut bahwa Tiko adalah anak hasil hubungan gelap sahabat ayahnya yang kemudian dititipkan ke Ibu Eni dan Herman untuk dirawat.
“Intinya si Tiko itu bukan anak kandung dari Pak Herman dan Ibu Eny, dia ini hanya anak yang diasuh dari kecil akibat kecelakaan dari keluarga temannya eyang. Karena dari bayi sudah dirawat, jadi seperti anak sendiri,” pungkas Uri.
Tiko, Ibu Eny, dan Herman. (Kolase tvOnenews)
Dalam salah unggahan di kanal YouTube Sang Explore, Tiko mengungkapkan kekhawatirannya soal Ibu Eny yang sedang dirawat. Diketahui, sang ibu baru dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ) setelah belasan tahun mengalami depresi.
Tiko cemas terkait penanganan terhadap sang Ibu selama di rumah sakit. Apalagi ia tidak diperbolehkan untuk menjenguk ibu Eny.
"Ga boleh, ditolak, ama security gaboleh. Nitipin jajanan doang.” kata Tiko dilansir dari kanal YouTube Sang Explore.
Salah satunya curhatan Tiko adalah ketika makanan yang ia titipkan ke security tidak sampai ke sang ibu.
“Nitipin tapi ya gatau wallahu’alam disampein atau enggak. Soalnya waktu itu, pertama masuk, nasi aku titip ga disampein security," sambungnya.
Hal tersebut dketahui Tiko setelah ibunya mengatakan bahwa, sang ibu belum makan dari siang. Padahal Tiko sudah menitipkan makan ke security.
“Itu pertama masuk, mama kan masung ruang jiwa, aku nitipin nasi. Itukan sore masuk, ga taunyakan dapet telpon jam 1 jam 2 malem.” ujar Tiko
“Katanya mama harus pindah ruangan ke ruangan fisik, yaudah didampingin sama aku ke ruangan fisik. Aku nanya mama, belum makan dari siang katanya, loh kan tadi titipin nasi ke security, gimana.” lanjutnya.
Tiko kemudian membeli nasi dan melihat sang ibu makan dengan lahap. Ia menyesali terkait nasi yang ia titipkan tidak sampai ke sang Ibu.
“Tapi bener, ta beliin nasi makan lahap langsung. emang kayak belum makan. Nasi bebek dari Pratiwi dibeliin. Ya itu aku titipin ke security, cuman ya ga tau, entah ga disampein atau gimana.” ujar pria berusia 23 tahun tersebut.
Kejadian tersebut kemudian menjadi kekhawatiran Tiko terhadap sang ibu, terutama ketika nanti ia ingin menitipkan makanan.
“Makanya was wasnya disitu kalo udah masuk ruang jiwa, aku nitipin takutnya nanti, nyampe gak nih. Iya itu doang yang dipikirin sebenarnya dari kemaren.” katanya.
"Tiko memang gampang was was ya, jadi dipikiran tuh ini mama penanganannya di sana bener apa nggak.
Terkait izin menjenguk, ia menduga bahwa larangan terhadap dirinya untuk menemui sang ibu termasuk dalam prosedur rumah sakit.
“Gaboleh, ngintip kamar aja ga boleh, bener bener ditutup total. Katanya sih kalo udah masuk ruangan jiwa, selain katanya biar mamah lepas dari Tiko, bisa beradaptasi sama yang lain,jadi emang jangan di jenguk," jelas Tiko soal prosedur rumah sakit.
Sosok wanita lansia yang merupakan orang tua dari Tiko sudah sejak lama mengalami gangguan mental dan jiwa akibat ditinggal sang suami yang dicintainya dulu.
Berada di daerah Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Penampakan rumah milik Tiko dan bu Eny pada pertama kali ditemukan oleh seorang Youtuber itu tampak sangatlah tak terawat dan terbengkalai, seperti sudah tak berpenghuni lagi.
Namun, mendengar kisah Tiko bersama Ibu Eny, Uri Muji Astuti yang merupakan anak pertama Herman Moedji Susanto mengatakan cerita yang diungkapkan Tiko tidak sepenuhnya benar. Ia mengklarifikasi sebenarnya apa yang telah terjadi. (put/ree/mzn/kmr)
Load more