Yang tak kalah penting, Budi menjelaskan, penting juga untuk mengantisipasi titik-titik yang berpotensi terdampak kondisi alam seperti banjir, longsor, dan lain-lain.
Menurut Budi, evaluasi serta persiapan ini untuk menyambut libur panjang Lebaran 2023 yang semakin mendekat. Budi menegaskan, agar tak terulang kembali catatan-catatan evaluasi pada libur panjang Nataru.
“Menghadapi angkutan lebaran yang kurang dari 4 bulan lagi, saya juga minta kepada jajaran Kemenhub untuk melakukan pengamatan dengan lebih teliti, dan selalu berkoordinasi intensif dengan stakeholder," ujar Budi.
Dia meminta kepada jajarannya untuk menciptakan terobosan-terobosan yang baik. Serta, melakukan survei harus dilakukan secara akurat terkait berapa jumlah pemudik yang akan terjadi.
"Sehingga lonjakan yang terjadi dapat diantisipasi lebih baik lagi,” ujar Menhub.
Perlu diketahui, acara Penutupan Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 juga dihadiri oleh Kepala Korlantas Polri Firman Santyabudi, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, jajaran Kemenhub, serta jajaran Direksi BUMN dan Swasta sektor transportasi. (rpi/ebs)
Load more