Terungkap Farhat Abbas Sebut Wanita Emas Dipaksa Minta Maaf oleh Ketua KPU Soal Dugaan Kasus Asusila
- Twitter @BosPurwa
Jakarta, tvOnenews.com - Farhat Abbas selaku kuasa hukum Hasnaeni Moein alias Wanita Emas menyatakan kliennya dipaksa minta maaf dan mengklarifikasi oleh Ketua KPU Hasyim Asyari atas dugaan kasus asusila.
Farhat mengaku Hasnaeni mendapat tekanan dan ancaman dari Hasyim Asyari dan pengacaranya.
"HA melakukan intimidasi, tekanan, dan ancaman untuk membuat Hasnaeni bungkam dan tidak melebar," kata Farhat saat dihubungi, Senin (26/12/2022).
Dengan demikian, Farhat menyatakan bahwa video berdurasi 2 menit 17 detik itu dibuat Hasnaeni atas paksaan.
"Ini tanggal 11, yang tekan Hasnaeni adalah Hasyim dan pengacaranya yang dua kaki. Ini bentuk intimidasi dan tekanan dan ancaman, ada pasal pidananya," ujar dia.
Lebih lanjut, Hasnaeni juga mengaku bahwa video klarifikasi dan permintaan maaf itu dibuat atas intimidasi oleh Hasyim.
"Pada tanggal 11 Desember 2022 sekitar pukul 16.00 WIB di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung RI atas intimidasi, tekanan dan ancaman tersebut di atas saya dengan terpaksa membuat video dan menandatangi surat pernyataan klarifikasi tertanggal 18 November 2022 kepada saudara Hasyim Asyari," kata Hasnaeni dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (26/12/2022).
Diketahui, baru-baru ini muncul video klarifikasi diikuti permintaan maaf dari Hasnaeni yang ditujukan oleh Hasyim dan jajarannya. Dalam video tersebut, Hasnaeni membacakan surat klarifikasi itu tertanggal 11 Desember 2022.
"Saya Hasnaeni, Jakarta, Minggu 11 Desember 2022. Melalui surat ini saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ketua KPU Hasyim Asyari beserta jajarannya," ujar dia ketika membacakan surat klarifikasi, melalui video yang dilihat tvOnenews, Senin (26/12/2022).
"Melalui surat ini saya menyatakan dan klarifikasi bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari, maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar," sambung Hasnaeni. (saa/muu)
Jakarta- Bupati Cianjur Herman Suherman dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 16 Desember 2022. Herman diduga menyelewengkan bantuan asing untuk gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur belum lama ini.
Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas mengklarifikasi terkait pengakuannya yang menyebut Ketua KPU Hasyim Asyari telah melecehkan dan memerkosa dirinya.
Load more