"Dengkul Saya Mau Copot Pak Lihat Yosua Ditembak Mati Richard, Saya Gemetaran," kata Kuat Maruf
- Kolase Tvonenews.com
"Jadi pada saat itu pikiran saya, ibu hanya menangis ketakutan tapi enggak nyebut dan cuma mengatakan Yosua sadis," kata Kuat Maruf.
Menurut Kuat Maruf pernyataan soal duri dalam rumah itu bagian dari reflek ucapan Kuat Maruf karena bingung dengan situasi Putri Candrawathi yang hanya terdiam.
"Saya bingung, karena waktu itu saya juga gak pintar ngomong, jadi saya asal keluar aja (ucapan) biar ibu ngomong, gitu maksud saya. Kalau soal duri dalam rumah itu maksudnya rumah sekeluarga lah pak, saya kan enggak mungkin nanya 'bu diapain bu, diapain?" kata Kuat Maruf.
Lanjut pada poin lain, jaksa yang berksempatan untuk mencecar Kuat Maruf bertanya terkait keberadaannya saat Brigadir J dieksekusi mati oleh Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
"Saat kejadian, Anda di mana posisinya waktu Richard Eliezer nembak Yosua?" tanya hakim.
Kemudian Kuat Maruf pun menyebut bahwa dia berada di belakang Richard Eliezer atau Bharada E.
"Di belakangnya (Bharada E) pak," kata Kuat Maruf.
Masih pertanyaan tentang seputar penembakan, Kuat Maruf ditanya oleh jaksa terkait berapa kali tembakan yang dilepaskan Bharada E saat membunuh Yosua.
"Kalau saya enggak ngitung, banyak pak, lebih dari sekali. Tembakan itu waktu pertama saya lihat diarahkan ke dada. Pada saat itu seingat saya, Yosua teriak 'apa', itu seinget saya," kata Kuat Maruf.
Adapun Kuat Maruf mengaku bahwa dia ketakutan saat Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E.
"Waktu bapak kayak kebingungan gitu, saya sempet tadinya mau lari gitu, cuma dengkul saya kayak mau copot gitu gemetaran," kata Kuat Maruf.
Kemudian jaksa bertanya kepada Kuat Maruf mengapa dia gemetaran.
Lalu pertanyaan itu pun dijawab Kuat Maruf.
"Ya saya gemetaran, pikir saya pada saat itu siapa lagi yang mau ditembak, saya kan enggak tahu," kata Kuat Maruf.
Kemudian jaksa menyinggung soal mengapa dia tidak ada upaya untuk menolong Brigadir J.
Kuat Maruf pun berdalih bahwa dia takut.
Load more