Jakarta, tvOnenews.com - Sosok terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kini semakin tersudutkan, terutama setelah disinggung soal adanya sosok wanita yang keluar dari rumah Jalan Bangka lalu menangis, siapa dia?
Beberapa hari lalu, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E memberikan pernyataan mengejutkan bahwa ada seorang wanita yang terlihat menangis keluar dari rumah mantan Kadiv Propam itu.
Diketahui, saat memberikan kesaksiannya di depan Majelis Hakim, Bharada E mengatakan, saat di rumah Ferdy Sambo, di Jalan Bangka itu ada peristiwa dimana muncul perempuan menangis dari dalam rumah.
Hal tersebut, berawal saat Majelis Hakim bertanya terkait peristiwa apa yang membuat Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo mengalami pertengkaran dalam rumah tangganya.
"Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran Putri Candrawathi dng Ferdy Sambo?," tanya Hakim.
Kemudian Bharada E pun menjawab pertanyaan hakim.
"Pada waktu bulan Juli saya agak lupa tanggalnya saya sempat naik piket akhir Mei bersama almarhum (Brigadir J), padahal almarhum ini ajudan ibu Putri Candrawathi, tapi karena Bang Mathius menjaga di Saguling, yang naik piket saya sama almarhum, selepas piket saya balik ke saguling," kata Bharada E.
“Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung taruh di mobil," tambah dia.
Tak lama berselang itu, Putri Candrawathi langsung memanggil ketiga ajudan tersebut, yakni Bharada E, Brigadir J, dan Mathius Marey.
Kemudian, Bharada E, Putri Candrawati, Brigadir J, dan Mathius Marey langsung naik ke mobil, dan berkeliling kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Kemudian, Bharada E mengatakan, setibanya Ferdy Sambo di rumah Jalan Bangka pun disebutnya dalam kondisi marah.
Saat itu, Ferdy Sambo langsung masuk ke dalam rumah.
“Pak Ferdy Sambo kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum (Brigadir J) bilang 'Chad nanti ada Pak Eben yang datang rekannya bapak," kata Bharada E.
Saat itu, Bharada E pun mengatakan tidak mengetahui hal apapun yang terjadi di dalam rumah di Jalan Bangka tersebut.
Meski begitu, selang beberapa saat kemudian, tiba-tiba muncul seorang perempuan dari dalam rumah sambil menangis.
"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang fon ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya gak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," kata Richard.
“Perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang," lanjut dia.
Kemudian, Bharada E menjelaskan bahwa setelah kejadian tersebut, Ferdy Sambo akhirnya lebih sering pulang ke rumah Saguling.
Ferdy Sambo Buka Suara Soal Wanita yang Disebut Bharada E
Terdakwa Ferdy Sambo blak-blakan mengungkan siapa sosok perempuan yang dilihat Bharada E alias Richard Eliezer di rumah Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo dan Bharada 3 (sumber: dok ist)
Menurut dia, penglihatan Bharada E salah soal perempuan tersebut, yang mana tidak pernah terjadi.
“Tidak ada (perempuan) itu," kata Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (6/12/2022).
Ferdy Sambo menjelaskan pihaknya akan menanyakan hal tersebut langsung kepada Bharada E di persidangan.
Menurutnya, tidak perlu ada isu di luar persidangan sebagaimana diduga dilakukan Bharada E.
“Demikian juga kita awasi persidangan ini sehingga bisa berjalan adil dan objektif. Jadi, tidak ada isu di luar yang berkembang," jelasnya.
selain itu, dia memastikan akan bertanggung jawab penuh terhadap apa yang terjadi terhadap anak buahnya.
“Kalau dia yang menembak Yosua jangan libatkan istri saya, jangan libatkan Ricky, Kuat. Saya siap bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan," tegasnya.
Bharada E Sebut Ada Sosok Wanita Misterius di Jalan Bangka
Ferdy Sambo buka suara terkait ucapan Richard Eliezer alias Bharada E soal sosok cewek yang dilihat di rumah Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Menurut dia, Bharada E terkesan mengarang cerita karena tidak ada bukti soal cewek yang dilihatnya tersebut.
“Tidak benar itu keterangan dia, ngarang-ngarang," ujar Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (6/12/2022).
Sambo menjelaskan motif pembunuhan terhadap Brigadir J alias Yosua Hutabarat jelas soal pelecehan seksual. Menurutnya, tidak ada hal lain, apalagi terkait perselingkuhan sebagaimana yang menjadi kesaksian Bharada E.
“Jelasnya istri saya, kan, diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain, apalagi perselingkuhan," jelasnya. Dia menegaskan pengakuan Bharada E soal cewek tersebut tidak benar dan perlu dipertanggungjawabkan. Menurut dia, pihaknya bakal mempertanyakan hal tersebut kepada Bharada E di persidangan.
"Tidak ada itu. Nanti kita tanyakan kepada dia. Kita akan tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang seperti itu," imbuhnya. (Muu/rka)
Load more