LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvonenews.com

Beri Catatan dalam RKUHP, Komnas HAM: Semoga DPR Dengar Masukan Kami

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan beberapa catatan dalam Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Begini kata Atnike Nova.

Senin, 5 Desember 2022 - 23:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan beberapa catatan dalam Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro mengungkapkan, pihaknya telah memberikan masukan kepada DPR RI terkait pasal-pasal tentang HAM yang tidak disetujui oleh Komnas HAM RI.

"Komnas HAM selalu diminta berpartisipasi dalam setiap pembuatan perundang-undangan khususnya terkait hak asasi manusia (HAM)," ucap Atnike saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).

Menurut Atnike, sejak komisioner periode lalu, Komnas HAM telah mengkaji pasal-pasal yang dimasukkan ke dalam RKUHP.

Baca Juga :

Dia mengatakan, catatan-catatan tentang pasal di dalam RKUHP telah diserahkan kepada DPR RI Komisi III.

"Kami juga sudah memberikan masukan terbaru, terhadap pasal RKUHP yang naskahnya dibahas sekarang dan itu sudah diserahkan ke komisi 3," kata Atnike.

Dikatakan Atnike, upaya pihaknya dalam keterlibatan penundaan disahkannya RKUHP telah dilakukan. Sebab menurutnya, masih banyak pasal-pasal yang dianggap bertentangan.

Menurut dia, ini merupakan langkah yang paling memiliki peluang besar untuk dapat didengar oleh pihak DPR RI.

"Nah jadi upaya untuk memberikan masukan sudah kami lakukan dan ini merupakan langkah kami yang bukan terakhir ya, langkah yang paling mungkin untuk bisa memperkuat suara kami terkait concern atau catatan kami terhadap RKUHP yang sekarang," terang dia.

Atnike mengatakan, dalam RKUHP, Komnas HAM hanya berfokus pada pasal terkait pelanggaran ham yang berat.

Dia sangat berharap, masukan-masukan yang diberikan Komnas HAM dapat menjadi pertimbangan bagi DPR RI untuk mengesahkan RKUHP.

"Semoga pesan kami ini tetap bisa didengar oleh DPR dan dipertimbangkan secara serius. Karena ini juga menyangkut nanti akuntabilitas negara dalam penyelesaian pelanggaran ham yang berat," kata Atnike.

"Kita masih positif thinking, ya bahwa DPR dan pemerintah akan memberikan perhatian yang serius terhadap RKUHP yang sekarang," tambahnya.

Selain itu, dia menyebut upaya lainnya yang dilakukan yakni berkomunikasi dengan beberapa anggota DPR guna meyakinkan pendapatnya.

"Kami tetap berusaha berbicara komunikasi ya, baik secara resmi melalui masukan tertulis melalui DPR maupun kepada orang per orang anggota DPR yang bisa kita dekati dan kita yakinkan," tukasnya.

Komnas HAM Soroti Hukuman Mati

Jelang pengesahan Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Pidana (RKUHP), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyoroti pasal yang masih memasukkan hukuman mati sebagai bentuk pidana.

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro mengungkapkan, hal itu bertentangan dengan pasal 28 tentang Hak Asasi Manusia. Menurut dia, masih banyak upaya untuk membuat efek penjeraan.

"RKUHP masih mencantumkan hukuman mati sebagai bentuk pemidanaan alternatif sebagai upaya terakhir untuk mencegah tindak pidana (rancangan pasal 67 dan 98), hal ini bertentangan dengan pasal 28 (A) UUD 1945, pasal 9 UU Nomor 9 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia dan pasal 6 Kovenan Hak Sipil dan Politik," kata Atnike Nova Sigiro di kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).

Dia menegaskan, bahwa hak atas hidup adalah hak asasi yang tidak bisa dikurangi dalam kondisi apa pun (non derogable right).

Meski demikian terkait pidana hukuman mati, ujar Atnike Nova Sigiro, Komnas HAM memberikan catatan kemajuan dalam RKUHP.

"Hukuman mati bukan lagi merupakan hukuman pokok, namun pidana yang bersifat khusus untuk pidana tertentu, dan memasukkan pengaturan masa percobaan 10 tahun untuk mengubah putusan hukuman mati," jelasnya.

Dia mengatakan, sesuai dengan prinsip HAM, hukuman mati harus dihapus.

"Efek penjeraan itu ada banyak cara, tetapi kita menyadari di berbagai negara upaya penghapusan hukuman mati itu menyangkut persoalan sosiologis, kultural, politik yang tidak dengan mudah bisa diputuskan," terang dia.

"Kita harus terus memperbaiki hukum pidana kita agar semakin maju dalam jaminan terhadap hak asasi manusia," pungkasnya.

RKUHP Ancam Kebebasan

Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dianggap bermasalah bagi Koalisi Masyarakat Sipil.

Pasalnya, dalam RKUHP tersebut banyak memuat pasal-pasal yang merugikan dan mengkriminalisasi rakyat. Bahkan, berpotensi menjadi pasal karet.

Pengacara Publik LBH Jakarta, Citra Referandum mengatakan, DPR RI seharusnya mendengar dan mempertimbangkan penolakan dari masyarakat terhadap RKUHP itu.

"Pemerintah dan DPR seharusnya dengar dan mempertimbangkan secara bermakna pendapat dari masyarakat," kata Citra saat diwawancarai disela-sela aksi penolakan pengesahan RKUHP di depan Gedung DPR RI, Senin (5/12/2022).

"Bahwa kami meminta supaya pasal-pasal yang bermasalah yang ada di dalam RKUHP seperti pasal anti demokratis itu dicabut," tambahnya.

Kemudian, lanjut Citra menegaskan, pihaknya menolak keras disahkannya RKUHP yang dapat mengancam demokrasi di Indonesia.

"Kami meminta supaya semangat dari RKUHP ini betul-betul mendekolonialisasi KUHP yang saat ini. Jadi kami menolak untuk pengesahan dalam waktu dekat jika pasal-pasal bermasalah tidak dicabut," tegasnya.

Menurut Citra, pengesahan aturan ini sangat tidak transparan. Sebab, detail draf rancangan UU tersebut tidak dapat diakses sejak waktu yang lalu. Citra mengatakan, draf RKUHP baru bisa diakses pada baru-baru ini.

"Saat ini yang dilakukan pemerintah maupun DPR dalam pengesahan ini sangat tidak transparan, karena draf itu tidak bisa kita akses secara resmi dalam waktu segera gitu. Kemudian kita baru bisa mengakses kemarin," terang dia.

Lebih jauh, Citra menilai Pemerintah dan DPR tidak serta merta melibatkan masyarakat dalam merancang KUHP ini.

Dia menyayangkan, DPR yang memiliki peran sebagai wakil rakyat hanya melakukan tindakan yang bersifat pemberitahuan kepada rakyat.

"Kemudian yang kedua, DPR dan Pemerintah tidak melakukan secara parsitipatif, yang saya katakan. Mereka hanya melakukan sosialisasi yang artinya hanya satu arah. Tidak bermakna," tegasnya.

Menurut dia, jika DPR tidak mendengar dan mempertimbangkan pendapat dari masyarakat maka, dia menilai, perannya sebagai wakil rakyat telah berkhianat.

"DPR sebagai wakil rakyat tentunya kami menilai tidak bijak jika tidak mendengar dan tidak mempertimbangkan pendapat dari rakyat," katanya.

Jadi, tegas dia, jika kemudian DPR masih terus dengan egois untuk mengesahkan RKUHP, maka kami menganggap DPR telah menghianati rakyat indonesia sebagai konstituen yang memilih para DPR. (rpi/ebs/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bobby Nasution Ingin Sumatera Utara Jadi Wilayah Keadilan Restoratif: Enggak Perlu Sampai ke Ranah Hukum Berlebih!

Bobby Nasution Ingin Sumatera Utara Jadi Wilayah Keadilan Restoratif: Enggak Perlu Sampai ke Ranah Hukum Berlebih!

Ketua Dewan Penasihat AKSI, Bobby Nasution menginginkan Sumatera Utara menjadi wilayah restorative justice atau keadilan restoratif untuk perkara hukum ringan.
Jadwal Sholat Daerah Semarang dan Sekitarnya Hari ini, Jumat 13 September 2024

Jadwal Sholat Daerah Semarang dan Sekitarnya Hari ini, Jumat 13 September 2024

Jadwal sholat hari ini, Jumat, 13 September 2024 Semarang dan sekitarnya dari waktu imsak, Subuh, matahari terbit, Dhuha, Dzuhur/Jumat, Ashar, Maghrib, Isya.
Jadwal Shalat Jakarta dan Sekitarnya Hari ini, Jumat 13 September 2024

Jadwal Shalat Jakarta dan Sekitarnya Hari ini, Jumat 13 September 2024

Jadwal shalat hari ini, Jumat, 13 September 2024 DKI Jakarta dan sekitarnya dari waktu imsak, Subuh, matahari terbit, Dhuha, Dzuhur/Jumat, Ashar, Maghrib, Isya.
Peta Daerah Rawan Gangguan Keamanan saat Pilkada 2024 Terungkap, Satgas Cartenz Papua Selatan Klaim Beri Pengamanan 24 Jam di KPU dan Bawaslu

Peta Daerah Rawan Gangguan Keamanan saat Pilkada 2024 Terungkap, Satgas Cartenz Papua Selatan Klaim Beri Pengamanan 24 Jam di KPU dan Bawaslu

Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II Wilayah Papua Selatan Kompol Nurjanah menyatakan pihaknya telah memetakan daerah rawan gangguan keamanan ketika Pilkada 2024.
Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Akan Membludak, Bahlil: Enggak Ada Masalah Kok...

Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Akan Membludak, Bahlil: Enggak Ada Masalah Kok...

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menilai bertambahnya jumlah menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuminh Raka tidak ada masalah.
Bukan Hanya Doa, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kirimkan Ini ke Orang Tua Sudah Meninggal Dunia: Akan Dinaikkan Satu Derajat

Bukan Hanya Doa, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kirimkan Ini ke Orang Tua Sudah Meninggal Dunia: Akan Dinaikkan Satu Derajat

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, selain berdoa ada amalan lain yang sangat baik dikirimkan kepada orang tua yang sudah meninggal. Amalan apakah yang dimaksud?
Trending
Urusan Bisa Mudah Jika Rutin Baca Surah Al Kahfi Setiap Hari Jumat? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Begini…

Urusan Bisa Mudah Jika Rutin Baca Surah Al Kahfi Setiap Hari Jumat? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Begini…

Surah Al Kahfi disunnahkan dibaca setiap hari jumat. Surah Al Kahfi memang panjang, namun Ustaz Adi Hidayat menyarankan setiap Muslim untuk tetap membacanya.
Bukan Hanya Doa, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kirimkan Ini ke Orang Tua Sudah Meninggal Dunia: Akan Dinaikkan Satu Derajat

Bukan Hanya Doa, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kirimkan Ini ke Orang Tua Sudah Meninggal Dunia: Akan Dinaikkan Satu Derajat

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, selain berdoa ada amalan lain yang sangat baik dikirimkan kepada orang tua yang sudah meninggal. Amalan apakah yang dimaksud?
Tegas, Hakim MK Tolak Mentah-mentah Permohonan Novel Baswedan Cs, Ini Alasannya

Tegas, Hakim MK Tolak Mentah-mentah Permohonan Novel Baswedan Cs, Ini Alasannya

MK tolak provisi Novel Baswedan dalam Perkara Nomor 68/PUU-XXII/2024 yang memohon untuk hentikan sementara proses seleksi calon pimpinan (capim) KPK 2024–2029.
Buntut Omongan Netizen, Dengan Nada Tinggi Adik Ruben Onsu Sebut 3 Anak Sarwendah termasuk Betrand Peto Punya Psikolog, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Bahaya Lisan Mampu...

Buntut Omongan Netizen, Dengan Nada Tinggi Adik Ruben Onsu Sebut 3 Anak Sarwendah termasuk Betrand Peto Punya Psikolog, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Bahaya Lisan Mampu...

Jodi Onsu yang merupakan adik dari Ruben Onsu ini pun akhirnya, menjelaskan seperti apa kondisi dari anak angkat Ruben dan Sarwendah. Sehingga perlu adanya.....
Teknologi AR Ini Bawa Masyarakat Bisa Rasakan Pengalaman Berfoto dengan Paus Fransiskus Secara Virtual

Teknologi AR Ini Bawa Masyarakat Bisa Rasakan Pengalaman Berfoto dengan Paus Fransiskus Secara Virtual

WIR Group (PT WIR ASIA Tbk) berpartisipasi dalam kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus ke Indonesia yang terjadi dari 3 hingga 6 September 2024.
Wajib Baca untuk Calon Pemimpin Negara, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Satu Amalan Ini Bisa Tekan Kasus Korupsi dengan...

Wajib Baca untuk Calon Pemimpin Negara, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Satu Amalan Ini Bisa Tekan Kasus Korupsi dengan...

Mulai dari shalat 5 waktu, sedekah, berbuat baik, dzikir dan sebagainya, ternyata ada satu amalan baik mampu menyadarkan para penguasa zalim, seperti korupsi..
Suporter Australia Sebut Stadion GBK seperti Kandang Sapi, Markas Kebanggaan Timnas Indonesia Itu Sampai Dibilang…

Suporter Australia Sebut Stadion GBK seperti Kandang Sapi, Markas Kebanggaan Timnas Indonesia Itu Sampai Dibilang…

Suporter Australia menganggap Stadion GBK yang menggelar laga melawan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai kandang sapi.
Selengkapnya