Gempa susulan yang tercatat Magnitudo terbesar 4 dan Magnitudo terkecil 1,8.
“Perhatikan informasi dari BMKG,” jelasnya, Senin (21/11/2022).
Penampakan Rumah Hancur Akibat Gempa. (ANTARA)
Dia memaparkan getaran dirasakan di sejumlah daerah Jawa Barat dan Jabodetabek. Getaran tersebut terasa seakan ada truk berlalu-lalang yang membuat masyarakat panik berhamburan keluar rumah.
“Dirasakan pula di Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas 3 sampai 4 MMI, getaran juga dirasakan di Rancaekek, Tangerang, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas 2 sampai 3 MMI. Getaran tersebut dirasakan nyata dalam rumah,” ungkapnya.
Hingga saat ini, sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko. Tercatat juga terjadinya longsor di wilayah Cianjur akibat dari gempa bumi tersebut.
Dwikorita mengatakan masyarakat juga harus waspada karena saat ini sedang musim hujan.
“Apabila hujan turun, dikhawatirkan material yang lepas atau yang terguncang gempa bisa tersapu oleh air hujan. Ini bisa memberikan dampak susulan seperti longsor atau banjir. Apabila hujan mohon jangan dekat lereng atau bantaran sungai,” ujarnya.
Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada pukul 13.21 WIB juga mengguncang wilayah Bogor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Senin, mengatakan petugas BPBD siap siaga untuk menyisir dampak guncangan gempa terhadap bangunan-bangunan di wilayahnya.
"Kami sedang menyisir laporan masyarakat. Petugas kami selalu terkoneksi dengan warga-warga di enam kecamatan. Laporannya akan disampaikan lebih lanjut," katanya.
Theofoli menghimbau agar masyarakat segera memeriksa bangunan-bangunan di sekitarnya, untuk menghindari robohan bangunan, apalagi sampai menimbulkan korban.
"Saat ini belum ada laporan. Nanti kami sampaikan. Kami harap warga juga sigap melihat situasi bangunan masing-masing," katanya.
Load more