Melansir dari buku Kick Andy Kisah Inspiratif, Hercules dipekerjakan sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer di Timor Timur.
"Di sana saya membantu segala-galanya, hingga memegang gudang logistik Kopassus," ujar Hercules.
Perjalanan hidup Hercules memasuki babak baru ketika pindah ke Jakarta.
Latar belakang Hercules datang ke Ibu Kota adalah untuk menyembuhkan tangannya yang terluka dan dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto (RSPAD).
Tangan yang terluka itu kemudian diamputasi. Sayangnya, Hercules enggan menjelaskan terkait penyebab cederanya itu.
Merasa tidak tahan dalam perawatan di RSPAD, Hercules kabur dan hidup menjadi gelandangan hingga akhirnya terdampar di Tanah Abang.
"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.
Kehidupan preman pun dimulai. Hercules awalnya tidak disegani, malah banyak preman yang berani melawan.
Gara-gara hal itulah Hercules selalu membawa golok panjang.
"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan," kata Hercules.
"Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," lanjutnya.
Adapun Hercules secara terus terang mengaku sebagai seorang preman Tanah Abang.
Malah saat menjadi bintang tamu pada acara Kick Andy Metro TV, Hercules mengaku bahwa menjadi preman lebih banyak suka daripada duka.
"Menjadi preman sukanya lebih banyak daripada dukanya," ujar Hercules.
Hercules juga mengaku bangga saat dirinya dibilang preman kejam dan tidak punya hati.
"Supaya saya punya nama," ujarnya.
Bertaubat
Beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan dengan seorang pria mantan preman besar asal Timor Timur yang dikenal dengan panggilan Hercules.
Adapun Hercules viral setelah menceritakan masa lalunya yang pernah dibacok hingga ditembak dengan peluru hingga mengenai salah satu bola matanya.
Sosok Hercules kini sudah bertaubat. (ist)
Ia juga mengungkap alasan mengapa dirinya memutuskan untuk bertaubat dan menjadi mualaf.
Lantas, apa yang menyebabkan mantan preman itu kini bertaubat?
Hercules menceritakan bagaimana ia dahulu memiliki kehidupan yang sangat berbahaya dan mengalami berbagai insiden yang berkali-kali mengancam nyawanya.
Beberapa insiden berbahaya yang pernah dialaminya di antaranya seperti dibacok hingga dikeroyok sampai seratus orang menggunakan pedang samurai hingga celurit.
“Dibacok itu hampir setiap malam saya dibacok, kalau keroyok itu sekali keroyok seratus orang. itu pakai samurai panjang-panjang sama celurit apa itu semua. Tapi gimana, belum waktunya.” ungkap Hercules dilansir dari sebuah video yang diunggah akun Instagram @official.gribpactangerang pada Senin, 11 Juli 2022.
Selain itu, Hercules juga ditanya mengenai apa yang terjadi pada salah satu matanya. Dengan santainya ia menjawab bahwa matanya tersebut terluka karena dahulu pernah ditembak dari jarak satu meter.
“Itu satu meter pakai F46. Alhamdulillah cuma matanya (yang tertembak),” ungkapnya yang kemudian disambut gelak tawa.
Hercules lantas ditanya apa yang akhirnya membuat ia menjadi seorang mualaf. Dirinya pun menyinggung soal bagaimana manusia hidup di dunia hanya sementara.
Ia juga mengakui bahwa tangannya telah banyak melakukan hal kotor, hingga berlumuran darah. Hercules pun bertanya-tanya sampai kapan umurnya akan tersisa di dunia.
“Ya karena begini, kita hidup ini sementara. Kalau bicara tangan kotor, tangan saya ini sudah kotor sekali, sudah berdarah-darah lah,” kata Hercules mengungkap alasannya.
“Sekarang umur kita ini mau sampai kapan?” katanya. (abs)
Load more