Saat itu, dr Munim yang pernah mengautopsi jasad Munir, mencoba menenangkan Hercules dan teman-temannya yang sedang emosi.
Adapun dr Munim, saat itu menjelaskan bahwa organ Fernando Helio Prada tidak ada yang hilang dan mencoba memberitahu prosedur autopsi yang dilakukan.
Namun, saat itu dr Munim justru dijadikan sandera agar membuka kembali jahitan jasad Fernando Helio.
Kakak dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Agus Purwadianto juga saat itu mencoba untuk ikut menjelaskan kepada Hercules dan teman-temannya yang sedang emosi, namun tidak didengar.
Justru, Agus Purwadianto malah dibogem hingga bibirnya berdarah.
Ilustrasi penganiayaan. (istimewa)
Saat itu, pihak rumah sakit Cipto Mangunkusumo pun langsung menghubungi kepolisian.
Buntut kejadian tersebut, para dokter forensik RSCM pun mogok kerja selama tiga hari akibat trauma dengan aksi protes Hercules cs.
Namun pada akhirnya, akibat ulah Hercules dan tiga rekannya itu, mereka saat itu ditangkap dan diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Adapun pada Selasa 20 Desember 2000, Hercules dan ketiga rekannya divonis 2 bulan penjara.
Dapat Tugas dari Kopassus
Sosok Rozario de Marshall atau lebih akrab disapa Hercules identik dengan kasus kriminal dan dikenal sebagai preman berbahaya dan bernyali besar.
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab Hercules merupakan sosok yang 'langganan' berurusan dengan hukum dan juga keluar masuk penjara.
Bermacam-macam kasus pernah membuat Hercules sampai mendekam di jeruji besi.
Misalnya saja, pada kasus di tahun 2018.
Sosok Hercules. (ist)
Pria yang dikenal sebagai preman Tanah Abang ini sempat dicokok jajaran Polres Metro Jakarta Barat di rumahnya, Rabu (21/11/2018).
Penangkapan Hercules terkait penguasaan lahan terhadap PT Nila Alam di Kalideres, Jakarta Barat, sejak Agustus hingga November 2018.
"Kasusnya itu terkait dengan penyerangan kompleks ruko di Kalideres, PT Nila Alam oleh 60 orang preman, dipimpin langsung oleh Hercules," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, Rabu (21/11/2018), dalam wawancara bersama sejumlah wartawan.
Adapun Hercules saat itu resmi berstatus sebagai tersangka dan dijerat Pasal 170 KUHP tentang Perusakan terhadap Barang atau Orang dan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan, dengan ancaman penjara 7 tahun.
Nah, berbicara soal sosok Hercules, pria asal Timor Timur ini memang kerap berurusan dengan pihak berwajib.
Melansir dari cuplikan tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TV One, pada tahun 2005, Hercules dan anak buahnya melakukan penyerangan di kantor surat kabar Indopos.
Bahkan, atas perbuatannya itu, Hercules divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Kasus lainnya, pria yang dikenal sangar ini kembali ditangkap polisi pada maret 2013.
Kali ini, ia dicokok terkait kasus pemerasan di Kembangan, Jakarta Barat.
Hercules dijerat pasal 160 tentang penghasutan dan pasal 214 karena melawan petugas saat ditangkap.
Dia kemudian divonis 4 bulan penjara.
Belum lama menghirup udara bebas, Hercules ditangkap tim pemburu preman Polres Jakarta Barat pada Agustus 2013 terkait aksi pemerasan sepanjang 2006-2013.
Hercules pun dikenai Pasal Pencucian Uang.
Faktor yang bikin Hercules tenar bukan hanya karena kerap berurusan dengan polisi.
Ia tersohor sebagai preman paling ditakuti di Tanah Abang.
Mantan preman, Hercules. (ist)
Diketahui, Hercules dan kelompoknya sudah malang melintang di kawasan Tanah Abang sejak 1980-an.
Meski tubuhnya kecil, Hercules disegani banyak orang karena keberaniannya yang besar.
Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali.
Rentetan insiden mengerikan itulah yang bikin sebagian orang menjuluki Hercules sebagai sosok yang tidak bisa mati.
Ketika masih di Timor Timur, Hercules diketahui banyak membantu TNI yang bertugas di sana.
Load more