Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Pimpinan DPR Minta Polri Usut Tuntas
- ipb.ac.id
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pinjol ilegal yang menjerat ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
Elite Partai Gerindra ini juga mendesak Polri memberantas aplikasi pinjol ilegal yang masih beredar luas.
"Saya pikir sikap DPR sudah jelas dari dahulu ya, pinjol-pinjol ilegal ini harus diusut, diberantas secara tuntas oleh aparat penegak hukum," tegas Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, dia juga meminta kepada lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberantas aplikasi pinjol ilegal itu hingga tuntas.
"Kami menghimbau kepada aparat penegak hukum dan meminta kepada Kapolri serta OJK tentunya supaya pinjol-pinjol ini segera diberantas," kata dia.
Lebih lanjut, Dasco meminta Komisi III DPR sebagai mitra dari Polri untuk melakukan kajian soal pemberantasa pinjol ilegal itu.
"Untuk itu kami minta kepada komisi teknis terkait untuk melakukan kajian," jelasnya.
Kronologi
126 Mahasiswa IPB terjerat pinjol tertipu oleh seorang perempuan berinisial AI. Kejadian bermula pada bulan September 2022 lalu saat ada kegiatan kampus di IPB, Dramaga, Bogor.
Saat itu, panitia kegiatan membutuhkan dana untuk mendukung jalannya kegiatan kampus.
Atas arahan dari kakak tingkat di kampusnya, maka mahasiswa yang menjadi panitia kegiatan ini diperkenalkan dengan seorang wanita bernama AI.
AI meminta agar mahasiswa yang tergabung dalam kepanitiaan mengikuti saran dan petunjuknya dimana harus membuka sejumlah aplikasi belanja dan aplikasi pinjaman online.
Jika sudah, mahasiswa harus mengajukan kredit yang jumlahnya bervariasi, yakni antara Rp6 - Rp29 juta. Lalu, mahasiswa diminta untuk berbelanja di aplikasi berbelanja.
AI yang mengaku tengah mempromosikan sebuah toko online di aplikasi belanja tersebut menjanjikan akan memberikan 10 persen keuntungan bagi mahasiswa yang berhasil menjual barang di toko yang ada di aplikasi itu.
Karena semangat untuk kepentingan suksesnya kegiatan kampus, mahasiswa pun berlomba mencari pembeli online.
Bahkan tidak hanya belanja, uang pun ditransfer ke rekening AI dan mendapat keuntungan 10% juga dengan proses pembayaran yang dijanjikan akan diselesaikan oleh AI.
Load more