News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kenal Sejak Masih Kombes, PHL Propam Ariyanto Bongkar Sifat Temperamen Ferdy Sambo: Selalu Dimarahi

Sidang Lanjutan kasus obstruction of justice terdakwa Irfan Widyanto menjadi sorotan. Pasalnya, dalam sidang tersebut dihadirkan salah seorang saksi Ariyanto
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 12 November 2022 - 10:03 WIB
Ferdy Sambo saat jalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J
Sumber :
  • Tim tvOne - Muhammad Bagas

Jakarta - Sidang Lanjutan kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice terdakwa Irfan Widyanto menjadi sorotan. Pasalnya, dalam sidang tersebut telah dihadirkan salah seorang saksi Ariyanto

Kenal Sejak Masih Kombes, PHL Propam Ariyanto Bongkar Sifat Temperamen Ferdy Sambo: Selalu Dimarahi

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ariyanto merupakan Pekerja Harian Lepas (PHL) Propam Polri yang sudah bekerja selama 2 tahun. Namun dirinya mengaku mengenal sosok terdakwa Ferdy Sambo yang juga merupakan Mantan Kadiv Propam Polri tempat ia bekerja.


Ferdy Sambo. (Tim tvOne)

Ariyanto mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo memiliki sifat yang temperamen. Terutama saat pekerjaan yang telah ditugaskan tidak berjalan dengan baik atau sesuai harapan.

Pada sidang tersebut, PHL Propam Ariyanto membongkar semua rahasia saat menjadi saksi pada sidang lanjutan obstruction of justice.

PHL Ariyanto Bongkar Sifat Ferdy Sambo

Ketika memberikan kesaksian di PN Jakarta Selatan pada Kamis, 10 November 2022 kemarin, pekerja harian lepas (PHL) di Divisi Propam Polri, Ariyanto mengungkapkan sifat Ferdy Sambo.

Ariyanto mengatakan bahwa Ferdy Sambo mempunyai sifat yang pemarah, terutama ketika pekerjaan yang ditugaskan tidak dilaksanakan dengan baik.

Sebagaimana diketahui, dalam persidangan kemarin (10/11/2022) Ariyanto dihadirkan sebagai saksi dengan terdakwa Irfan Widyanto terkait perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice. 

Awalnya, Majelis Hakim menanyakan sudah berapa lama Ariyanto bekerja sebagai pekerja harian lepas di Divisi Propam Polri. Lalu, Ariyanto menjelaskan bahwa dirinya sudah 2 tahun lamanya menjadi pekerja harian lepas. 

Kemudian, Hakim lanjut menanyakan sudah berapa lama Ariyanto bekerja melayani mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Ariyanto merespon perkataan hakim, ia menjelaskan bahwa telah bekerja bersama dengan Ferdy Sambo selama kurang lebih enam tahun lamanya, sejak Ferdy Sambo berpangkat Komisaris Besar (Kombes).

"Saya menjadi PHL beliau itu saat beliau masih pangkat Kombes, kurang lebih mengenal 5-6 tahun," tutur Ariyanto.

Sementara itu, Ariyanto mengatakan bahwa Ferdy Sambo termasuk orang yang memiliki sisi temperamental ketika ada anak buahnya yang memiliki salah dalam bertugas.

"Kalau masalah pekerjaan yang tidak sesuai pasti dimarahin," jawab Ariyanto

Hakim kemudian mempertegas pertanyaan dengan lebih spesifik apakah benar jika Ferdy Sambo memiliki sifat tempramen. Ariyanto kemudian mengiyakan pertanyaan hakim tersebut.

"Temperamen berarti?," tanya hakim mempertegas.

"Iya," jawab Ariyanto. 

Aryanto diperintah Chuck Putranto mengambil rekaman CCTV


Pekerja harian lepas (PHL) Divisi Propam Polri, Ariyanto (viva)

Sebelumnya, Pekerja harian lepas (PHL) Divisi Propam Polri, Ariyanto akui sempat diperintah oleh Chuck Putranto untuk ambil sebuah rekaman CCTV dari Irfan Widyanto.

Hal tersebut dikatakannya dalam sidang perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice di PN Jakarta Selatan pada Kamis 10 November 2022.

Adapun sidang tersebut dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria. Dalam sidang tersebut, Ariyanto mengatakan bahwa pengambilan rekaman CCTV itu terjadi pada 9 Juli 2022. Yang mana perintah tersebut awalnya diperintah oleh Ferdy Sambo.

Sambo mulanya menghubungi Ariyanto dengan alasan menyuruh membelikan makanan. Kemudian, Ariyanto tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III sekira pukul 14.00 WIB.

Namun, Ariyanto tidak mengetahui hal apapun lantaran hanya diminta belikan makan, bahkan ia pun tidak mengetahui telah terjadi penembakan kepada Brigadir Yosua hingga tewas.

Saat tiba di rumah Saguling, Ariyanto bertemu dengan Chuck Putranto di pos satpam dekat rumah pribadi Ferdy Sambo itu.

"Kebetulan satu ruang kerja (dengan Chuck) di Divpropam Polri, (Chuck menjabat) Korspri Kadiv Propam. (Chuck) Di depan (rumah Saguling) saja sambil ngerokok, lihat saya langsung dipanggil," ujar Ariyanto di PN Jakarta Selatan.

Kemudian, Ariyanto menjelaskan mendapat perintah dari Chuck untuk mengambil titipan Chuck yang ada di Irfan Widyanto. Irfan lalu menyerahkan kantong plastik warna hitam yang didalamnya berisi rekaman CCTV tersebut.

Aryanto mengaku tidak membongkar isi plastik tersebut. Dia hanya tahu kalau kantong plastik yang disebutkan berisi rekaman CCTV itu harus dibawa. Belakangan diketahui, CCTV itu merupakan barang bukti vital pembunuhan Brigadir J di komplek perumahan Duren Tiga. 

Brigadir J pernah todongkan pistol ke foto Ferdy Sambo


Adzan Romer dan Ferdy Sambo (kolase tvOnenews.com)

Anak buah Sambo lain yang ikut mengungkap sikap buruk Brigadir J adalah Adzan Romer. Ajudan mantan Kadiv Propam itu memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (8/11/2022).

Adzan mendapat pertanyaan dari kuasa hukum Sambo dan Putri Candrawathi Rasamala Aritonang terkait berita acara pemeriksaan (BAP) dirinya, yakni ketika mengatakan Brigadir J pernah mengarahkan senjata ke arah foto Sambo.

"Saya sempat baca, pernah ada satu situasi saudara Yosua mengisi senjata dan mengarahkan ke foto itu (Ferdy Sambo), itu bagaimana?,” tanya Rasamala.

Romer tidak menjelaskan secara jelas kapan Brigadir J menodongkan pistol ke foto Ferdy Sambo tersebut. Namun yang Adzan ingat, peristiwa itu terjadi saat mereka berada di posko penjagaan bersama Bharada Sadam.

"Saat itu, saya berada di posko bersama Sadam. Kemudian, almarhum Yosua main ke posko dan ngobrol-ngobrol. Saya sama Sadam sedang membersihkan senjata dan almarhum Yosua langsung mencoba senjatanya," beber Romer.

"Setelah itu dikokang senjatanya sama almarhum dan dilepas itu magazinnya. Kemudian dia (Brigadir Yosua) mengarahkan senjata ke arah foto Bapak Ferdy Sambo," imbuhnya.

Melihat kelakuan itu, Adzan langsung menegur Brigadir J agar tidak bermain-main dengan senjata.

"Adik jangan main-main senjata itu ada isinya," ucapnya.

Namun alih-alih mendengarkan, Brigadir J malah merespons dengan santai nasihat itu dan merasa dirinya juga paham tentang senjata.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Tenang saja Bang, saya juga paham senjata," ucapnya. Itu tadi dua anak buah Ferdy Sambo yang mengungkap tabiat buruk Brigadir J di persidangan. 

Sidang kasus obstruction of justice masih akan berlanjut. Sidang akan dilanjutkan pada pekan depan yang akan dimulai oleh sidang terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf pada tanggal (21/11/2022). (viva/Mzn/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT