Setelah Membunuh Icha, Rudolf Tobing Gunakan Uang Korban untuk Main Binomo
- Istimewa/Kolase Foto
"Tersangka CRM (Rudolf) memiliki rasa dendam dan sakit hati kepada korban," kata Kombes Zulpan.
Kombes Zulpan juga jelaskan, tersangka awalnya tidak mengakui perbuatannya, dengan mengatakan korban meninggal karena sakit asma. Akan tetapi, penyidik menggunakan Scientific Investigation untuk menyelidiki keterangan tersangka.
"Hasilnya pelaku mengakui telah membunuh korban dengan direncanakan karena pelaku dendam," kata dia.
Adapun atas perbuatannya, Rudolf disangkakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun.
Ahli Mikro Ekspresi Meduga Korbannya Bukan Satu Orang
Ahli Mikro Ekspresi, Kirdi mengatakan bahwa ekspresi dari Rudolf ketika seusai menghilangkan nyawa manusia, tersangka tampak santai.
Bahkan, ia katakan, Rudolf Tobing dapat senyum menyeringai kepada penghuni lainnya yang berada di lift. Jadi, ia beberkan, itu merupakan hal luar biasa yang tidak gampang dilakukan manusia normal.
"Bicara manusia normal, habis meng-eksekusi orang tuh. Pasti masih ada gemeternya segala macam dan dilihat dari skala waktunya (pembunuhan) hanya hitungan jam untuk dia bisa setenang itu hingga bisa berinteraksi," ungkapnya.
"Mukanya tidak ada ketegangan dan tidak ada tarikan di sisi wajah dan mata yang menandakan fear (takut). tapi ini nggak, ketika bertemu orang di lift, kita lihat saja dia menyeringai dan buat saya itu luar biasa sekali," sambungnya mengucapkan.
Lebih lanjut, Ahli Mikro Ekspresi memiliki pandangan terkait apa yang telah dianalisanya dengan gestur dan ekspresi wajah dari sang pelaku.
"Pilihannya adalah satu, apakah dia biasa melakukan ini, jadi manslaughter istilahnya lah, bukan satu orang nih korbannya, sudah ada sebelumnya, misalnya seperti itu" paparnya
"Yang kedua, apakah dia orang-orang yang tergolong kondisi psikogis atau psikopat. Tapi ini temen-temen psikiater yang harusnya bisa memberi masukan, kita nggak boleh mendiagnostik," sambungnya menjelaskan.
Sementara, yang ketiga adalah dia (Rudolf Tobing) ada sindrom lain yang kita belum tahu. Di mana memang membuat dia (Rudolf Tobing) sama sekali tidak merasa bersalah setelah menghabisi nyawa orang. (Ipk/Muu/Aag)
Load more