"Kita akan bawa ke laboratorium yang ada di Bandung, dan hasilnya diperkirakan paling lama 30 hari," tuturnya.
Menurutnya, dari hasil observasi di lokasi letupan lumpur itu memiliki bau menyengat khas minyak tanah, akan tetapi ini baru secara panca indra penciuman.
"Kalau dari bau yang menyengat ini kaya bau minyak tanah, bukan bau belerang," ujarnya.
usai dilakukan pengambilan sampel material yang ada di semburan lumpur berbau blerang dan minyak oleh dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Perangkat Desa Cipanas dan Pemerintah Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, langsung membuat garis darurat di sekeliling lokasi.
Menggunakan bambu dan memasang tali seadanya disekeliling lubang semburan, sebagai tanda agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi hingga ada hasil uji lab yang dikeluarkan dinas ESDM, apakah berbahaya atau tidak.
Selain itu, Pemerintah desa juga melakukan himbauan terhadap warga yang berada sekitar lokasi agar tidak mendekati karena lokasi tersebut berbahaya. (mii/erfan)
Load more