ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pekerja yang Sedang Bangun Jalan Trans-Papua Barat Dibantai TPNPB-OPM, Kelompok Separatis Sebar Foto Mengerikan

TPNPB-OPM membantai sejumlah pekerja proyek jalan Trans-Papua Barat, Kamis (29/9/2022) petang. Akibatnya, 4 orang tewas terbunuh. Jasad mereka dilarang diambil
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 30 September 2022 - 09:34 WIB
Tangkapan layar pembakaran kendaraan proyek jalan Trans-Papua Barat oleh TPNPB-OPM
Sumber :
  • Tvonenews.com/Takdir

Teluk Bintuni, Papua Barat - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantai sejumlah pekerja proyek jalan Trans-Papua Barat, Kamis (29/9/2022) petang.

Pasukan TPNPB-OPM yang membantai para pekerja proyek jalan Trans-Papua Barat itu merupakan bagian dari Kodap IV Sorong Raya-Maybrat.

Setidaknya ada 4 orang pekerja yang tewas akibat serangan TPNPB-OPM 

TPNPB-OPM mengakui telah membantai pekerja jalan Trans Papua Barat di
Distrik Muskona Barat menuju Muskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni,  Kodap IV Sorong Raya-Maybrat. Para pelaku menuding korban pekerja jalan merupakan intelijen.

Salah satu komandan Kodap IV Sorong Raya-Maybrat menyebarkan rekaman suara, mengumumkan bahwa TPNPB-OPM adalah pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan itu.

Dia menyebut ada 4 korban tewas dan 3 korban luka akibat pembantaian tersebut.

"Di sini terjadi pembunuhan dan penembakan 4 orang pekerja perusahaan jalan karena alasan kedapatan senjata tabung dan 12 butir amunisi," ujar Arnoldus Yancen Kocu dalam rekaman yang diterima tvOnenews.com, Jumat (30/9/2022).

Selain mengirimkan rekaman suara, Arnoldus juga mengirim foto dan video yang memperlihatkan perbuatan sadis kelompok TPNPB-OPM.

Wajah-wajah anggota TPNPB-OPM yang membantai pekerja jalan Trans-Papua Barat

Menurutnya, jenazah para korban saat ini masih berada di TKP. Arnoldus melarang jasad itu diambil.

"Mayat akan kami tahan, tidak akan kami kasih ke siapa-siapa. Kami tunggu yang akan mengambil mayat, akan kami tembak mati di tempat," ujar Arnoldus.

Dia lalu menyampaikan alasan penyerangan kelompok separatisnya.

"Kami sudah sampaikan, kami berjuang ini bukan minta pembangunan, kami bukan minta uang, kami bukan minta ini dan itu, kami minta merdeka," kata Arnoldus.

Arnoldus mengaku, dia dan kelompoknya akan berhenti bila keinginannya terpenuhi.

"Titik akhirnya kami merdeka, di mana ada kebebasan baru di situ kami akan berhenti berjuang. Kami tidak akan lari, kami siap melayani tamu yang datang," katanya dengan nada mengancam.

Sementara dari laporan yang dikirimkan Dansatgas Satuan Organik Yanif RK 136/TS menyebutkan, Pos Mayerga mendapat laporan dari 6 warga tentang adanya serangan. Salah satu pelapor datang dalam keadaan terkena tembakan di lengannya. Mereka adalah pekerja yang sedang membuat jalan di Kampung Majnik ke arah Moskona Utara.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT