"Jangan dikaitkan dengan kondisi pemerintahan daerah karena kami harus menerima kebijakan ini yang kebetulan kebijakan dari pemerintah ini dipimpin oleh pak Jokowi, yang kebetulan berasal dari PDIP, jadi gausah baperan," ujarnya.
Idris juga mengungkapkan meski disindir untuk membenahi Depok oleh Sekjen PDIP tersebut, sebagai pemimpin daerah, dirinya paham betul bagaimana kondisi rakyat dengan kenaikan harga BBM. Dilematis, sehingga dirinya berupaya mengimbangi dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Bansos dan BLT sudah kami operasikan melalui kantor pos, dan ada bantuan juga dari kami tambahan 150 ribu seorang selama 3 bulan," pungkasnya.
Ia juga mengimbau ASN untuk berinfaq kepada masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM. "Kemudian dari sisi kedinasan kami menyelenggarakan pasar murah, sudah ada 4 titik ya. Itu contoh-contoh karena kami bagian dari pemerintah," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mencibir PKS yang belakangan keras menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hasto mempertanyakan apa prestasi PKS puluhan tahun pimpin Depok.
"Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).
Load more